Hari ke- 9 Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif

Hari Rabu, seharusnya Kami mengunjungi Perpus Ambu untuk kegiatan #RabuBikin2. Tapi di hari Rabu, hujan tak juga reda hingga sore hari. Anak-anak sempat ptotes dan bertanya, "Kenapa Kita gak pergi ke Perpus sambil bawa payung aja?".

Ya... kalau hujannya cuma gerimis, masih dipertimbangkan untuk berangkat. Tapi kalau hujan deras ditambah angin kencang. Lebih baik tidak. Untuk menjelaskan hal ini saja perlu berkali-kali. Maksudnya, kondisi serupa beberapa kali terjadi, tapi kok masih ditanyakan juga? Begitu pikir saya. Tapi mungkin memang harus dijelaskan dengan cara yang berbeda.

"Nisrin, waktu itu Kita pernah ke Perpus Ambu, dan di tengah perjalanan hujan angin. Jadi kita lari-larian ke sana. Jadinya gimana?"

"Bajunya basah.. dingin."

"Iya, sekarang kalau kita ke sana... Dan hujannya tidak reda, sementara di sana Ambu atau Nenek gak ada. Gimana?"

"Hmms.... iya... tapi kan kita udah rencana ke sana."

"Iya, Bunda juga ngerti, Kita tunggu sampai jam 3 mudah-mudahan hujannya reda."

Dan.... ternyata hujan tak kunjung reda. Sekitar Pukul 16.30 baru mulai reda.

"Bun... hujannya udah reda."

"Sekarang jam berapa?"

"16.30."

"Kita kalau ke perpus ambu berapa menit? 30 menit. Berarti, sampai di sana jam berapa?"

"Jam.. 5."

"Kita harus pulang jam berapa?"

"Sebelum jam 6 udah sampai rumah. Yaa... berarti baru dateng udah langsung pulang lagi... Paling cuma simpan dan lihat buku."

"Iya... enaknya, kalau ke sana dari siang atau pagi-pagi."

"Hms.... ya udah deh. Jadi kapan dong?"

"Kita lihat besok ya..."

Kadang percakapan seperti ini inginnya dipersingkat saja. Tidak usah pakai tanya jawab. Tapi dipikir-pikir, ini termasuk cara untuk menggali Intellectual Curiosity nya juga. Belajar observasi dan merefleksikan pengalaman menjadi pelajaran. Jadi.... harus terus memupuk kesabaran.

#hari9
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP

Hari ke-9: Gantilah Nasihat Menjadi Refleksi Pengalaman, Pernyataan Observasi.


2 komentar: