Nice Homework Matrikulasi Ibu Profesional - Sesi 1

Mengikuti setahap demi setahap materi kuliah Ibu Profesional setidaknya membawa dua dampak: Menjadi termotivasi untuk terus berupaya menjadi Ibu yang lebih baik dan Memiliki acuan dan referensi bagaimana memulai perubahan tersebut. Tentunya masih banyak dampak positif dari ikut bergabungnya saya dengan Komunitas Ibu Profesional.


Pada Matrikulasi Ibu Profesional sesi 1, kembali dipaparkan definisi, visi, misi dan tahapan untuk menjadi Ibu Profesional. (Baca Resume Materi nya di sini)

Setelah kita paham, bahwa untuk menjadi Ibu Profesional, perlu adanya tahapan yang harus dijalani. Lalu, setelah tahapan-tahapannya dilalui, apa saja indikator keberhasilannya?

Nah.. karena setiap individu dan keluarga memiliki core value yang berbeda-beda, maka indikatornya pun akan berbeda-beda. Maka dari itu, setiap peserta Matrikulasi Ibu Profesional harus menyusun sendiri indikator keberhasilannya. Indikatornya oun bukat dibuat asal dasar "keren", tapi mana yang sekiranya mampu kita capai.

Berikut ini Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan versi ChikaDzikra:

SEBAGAI INDIVIDU

  • Mampu mengenal dan menjalani visi misi hidupnya di dunia.
- Menjadi penyusun dan illustrator bahan ajar anak
- Menjadi fasilitator kegiatan edukasi di lapak baca dan IIP
  • Mampu mengenal bakat dan potensi dalam dirinya sendiri, serta tahu cara untuk mengoptimalkannya.
- Menguasai Adobe Illustrator, in Design, Photoshop, Corel.
- Mampu berkomunikasi dengan apik di depan umum.
- Mengadakan kelas reguler design grafis.
  • Mampu merawat kesehatan lahir dan batin.
- Mengkonsumsi jeniper + buah setiap pagi.
- Mengkonsumsi jus sayur setiap malam.
- Mengkonsumsi makanan tinggi protein dan lemak baik setiap hari
- berolahraga 2 kali seminggu
- ODOJ dan ODOA
- Shalawat menjelang maghrib
  • Mampu mencintai dirinya dengan segala keunikan yang dianugerahkan kepadanya.
- Konsisten tampil dengan style ciri khas sejak Remaja (Circle skirt, casual chic style)

SEBAGAI ISTRI

  • Mampu menemani suami untuk tumbuh bersama.
- Membangun usaha berbasis hobi dan minat yang sama dengan suami.
- Mengikuti kelas/seminar/event pengembangan diri dan usaha bersama-sama.
  • Mampu mengelola waktu untuk memberi perhatian khusus pada suami.
- Quality time pukul 06.30 s.d 07.00 dan 19.30 s.d 20.00
  • Mampu merawat rasa cinta antara suami dan istri.
- Menyediakan kopi dan cemilan kesukaan setiap hari.
- Tampil menarik setiap suami ada di rumah.
  • Mampu mengelola keuangan rumah tangga.
- Punya tabungan harian dan bulanan.
- Belanja mingguan sesuai budget
  • Mampu menyiapkan lingkungan rumah yang nyaman dan kondusif.
- Pantry yang selalu rapi dan bersih
- Mengorganisir dokumen kertas milik suami.
- Memastikan space kerja dan belajar selalu terorganisir

SEBAGAI IBU

  • Mampu memberikan perhatian khusus pada masing-masing anak.
- Menemani nisrin brainstorming setelah membaca buku.
- Membacakan buku cerita untuk evelyn sebelum tidur siang.
- Sensory Play bersama kirei di sore hari.
  • Mampu mengelola jadwal kegiatan anak dan keluarga.
- Memiliki jadwal crafting, tahfidz dan jalan-jalan.
  • Mampu menyediakan asupan nutrisi bagi seluruh anggota keluarga.
- Eggless cooking dalam menu 10 hari.
- Variasi olahan buah dan sayur setiap hari
  • Mampu menemani anak-anak bermain dan beribadah.
- Mentoring setelah shalat shubuh.
- Murajaah ba'da shalat
- Menambah hafalan setiap ba'da maghrib
- Bermain peran setiap ba'da ashar 

Saya belum berani untuk menetapkan indikator yang lebih tinggi, detail atau banyak. Karena saya harus mengukur pada level mana saya berada, dan pada level apakah Saya bisa mencapainya. Setelah level tersebut tercapai, barulah Saya dapat menentukan indikator/level selanjutnya.

Seperti yang selalu Ibu Septi ingatkan, setiap kebaikan yang diperoleh harus segera diaplikasikan secara konsisten. Maka dari itu, lebih baik jika mencoba konsisten pada satu kebaikan terlebih dahulu, baru menambah kebaikan-kebaikan lainnya secara bertahap.

Yuk sama-sama melakukan kebaikan setiap harinya.




4 komentar: