Road to PERAK 2016 - Jalan Jajan Sekitar Alun-alun Bandung

Tujuan Kami sekeluarga setelah sampai di Cimahi adalah menuju Bandung. Selasa, 3 Mei 2016, Kami menuju Bandung. Kenapa tidak langsung berangkat ke Jogja? Karena Ayah Nisrin masih ada urusan pekerjaan di Bandung, Kalau Ayah Nisrin harus bolak-balik Bandung Cimahi, pasti akan terlambat. Jadi... Kami sekeluarga ikut Ayah Nisrin ke Bandung saja, sekalian jalan-jalan.. :D

Dari cimahi, Kami naik Bus Damri jurusan Ciburuy - Alun-alun. Alhamdulillah... lagi-lagi seat nya banyak yang kosong. Anak-anak malah bisa main setengah lari-lari sepanjang perjalanan.



Sampai di Alun-alun Bandung, Ayah Nisrin langsung menyimpan seluruh barang bawaan ke Toko. Sementara Saya dan anak-anak langsung main di taman masjid agung bandung. Senangnyaaa.... karena kemarin weekday dan jam kerja, jadi gak banyak pengunjung yang datang. Anak-anak bisa dengan leluasa memainkan ayunan, perosotan dan jungkat-jungkit yang ada. Sayangnya... lantainya sudah banyak yang berlubang, jadi agak membahayakan anak seusia Kirei dan Evelyn. 


Sambil menunggu Ayah Nisrin, Kami juga sempat lari-larian di taman. Hal yang sederhana ini sangat membuat anak-anak bahagia. :)


Setelah cukup puas, Ayah Nisrin datang menjemput dan mengajak Kami jalan-jalan ke Dalem Kaum dan Kepatihan. 

Dari Kepatihan, Kami berjalan kaki menuju Warung Kopi Purnama. Warung kopi ini adalah tempat nongkrong favorit Ayah Nisrin. Warung Kopi ini istimewa, karena sudah ada sejak 1930. Wow.... 


Karena Kami datang bersama anak-anak, jadi Kami memilih untuk duduk di no smoking area, meskipun... agak kurang nyaman karena terlalu dekat dengan dapur. 


Pengunjung yang datang ke sini, umumnya datang hanya untuk minum kopi tubruk yang legendaris itu. Tapi disediakan pula aneka macam makanan dan minuman lainnya. Jadi... tak usah sungkan kalau mau duduk berlama-lama. Karena pengunjung yang menikmati kopi di sini bisa duduk hingga 1 jam lebih hanya untuk menikmati secangkir kopi. Hehehe.... unik ya..


Saya memesan kopi susu. Kopi di sini semuanya tanpa gula. Tapi kita bisa meminta gula (putih/merah) bila mau. Tapi.... dijamin deh, kopi di sini itu enaknya tanpa gula. Rasa kopi tubruknya pahit pelem legit. Rasa kopi susunya, pahit gurih legit. Hhaaa harus coba sendiri yaaa....

Makanannya Kami pilih Nasi Goreng Purnama, yang ternyata terlalu pedas di lidah Saya. Dan Roti Selai Srikaya Homemade yang enak banget. Sayangnya kami luoa, kalau srikaya itu menggunakan telur, langsung deh... kelopak mata evelyn menebal. :(



Di warung kopi purnama ini interior nya sangat kental dengan barang antik. Makanya Ayah Nisrin betah berlama-lama di sini. :D



Setelah ngopi-ngopi di Purnama, Kami menuju Penjara Soekarno di Jalan Banceuy. Kami tidak lama di situ, tapi... dari situ, Nisrin sedikit belajar tentang sejarah Indonesia dan Biografi Soekarno.



Setelah dari Penjara Banceuy, Kami menuju Masjid Al-Imtizaj atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Cina. Hal ini dikarenakan design arsitektur dan interiornya yang kental dengan budaya Cina. 




Kami menunaikan Shalat Dzuhur di sana. Kesan yang kami peroleh adalah... Betah! Betah karena ada loker penyimpanan yang dilengkapi kunci (self service), Toilet yang bersih (Hanya untuk buang air kecil), Mukena Anak dan Dewasa yang bersih dan harum, dan.... ada cermin, sisir, tisu, tempat sampah di area shalat perempuan. Wiihhhh keren! Patut ditiru nih..


Selesai Shalat Dzuhur, Kami menuju Toko untuk repack barang bawaan sementara Ayah Nisrin menyelesaikan urusannya. 


Pukul 15.00 Kami naik taksi menuju Bandara untuk melanjutkan perjalanan menuju Jogja. Salut untuk anak-anak yang mau Jalan kaki. Dan... Terima Kasih Ayah... sudah merencanakan family trip di sekitar Alun-alun Bandung yang menyenangkan. :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar