Balasan atas Surat Cinta

Surat cinta untuk istriku

Surat ini aku tulis di pojok masjid Al-Ikhlas selepas nafilah isya, semoga seiring terangkainya kata-kata ini berguguran dosa-dosa. Bukankah rasul pernah berucap "kata-kata manis dan lembutmu terhadap istrimu akan menggugurkan dosa-dosa"

Istriku yang cantik...
Tahukah kamu, kecantikan bidadari bila disandingkan dengan wanita dunia maka laksana mutiara yang bersanding dengan batu kali. Namun istri yang beriman kelak disurga  tiada bandingnya.

Istriku yang sholihah...
Bertahun tahun hidup denganmu hari demi hari aku menyaksikan kesholihahanmu tiada tara, kelak aku jadi saksi dihadapan Rabku tentang ketaatanmu padaku dan pada Tuhanku.

Istriku permata keluargaku...
Letak surga anak ada pada telapak kaki ibunya, surga istri ada pada ridho suaminya dan surga orang tua ada pada wajah ceria anak-anaknya. Dengan adanya kalian di sisi seperti aku telah mendapatkan segalanya.

Istriku yg baik...
Engkaulah wanita tertepat yg dipilihkan Allah dari jutaan wanita didunia untuk menemaniku dan mendidik setiap generasi menjadi generasi terbaik. Tiada harapan yg lebih indah dibanding do'a yg terucap untuk terus bersama sampai di surga kelak.

Ya Allah...
Aku bersaksi tiada Tuhan selain-Mu dan Rasul Muhammad utusan-Mu. Satukan hati kami dalam ridho-Mu, sungguh aku tak sanggup menyaksikan satu diantara kami bahkan hanya tertusuk duri, apalagi menerima amarah-Mu. Kami yakin demi Dzat-Mu yang agung dan demi sifat Rahman Rahim-Mu bahwa kasih sayang-Mu meliputi amarah-Mu.

Salam sayang...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar