Kegiatan untuk Meningkatkan Minat Baca

Entah berapa kali Saya menyusun ulang daftar kegiatan atau aktivitas untuk Play Date di Perpustakaan Ambu. Play Date itu sendiri, sebetulnya dilakukan agar anak-anak betah bermain di Perpustakaan. Efeknya, diharapkan mereka akrab melihat buku dan mau membacanya atas kesadaran mereka sendiri (Ini versi Saya pribadi). Tapi apakah Play Date yang diadakan benar-benar bisa meningkatkan minat baca? Kegiatan apa yang bisa dilakukan seminggu sekali, tapi efektif meningkatkan minat baca?

Kok serius amat sih ngurusin minat baca anak-anak Gank Perpus? Yaa.. memang serius tapi santai sih... Kalau kata fasilitator lain, dibawa mengalir aja... santai aja. Tapi yaa... gak ada salahnya juga kan, kalau mendalaminya dengan serius. Jadi, ada fasilitator yang santai, yang serius, yang spontan, dll... Beragam dan berimbang (Apa sih... :P)

Kemarin, waktu kopdar blogger #1minggu1cerita, Saya dapat kesempatan tak terduga. Kesempatan untuk diskusi bersama Ibu Tini. Ibu Tini ini memang penggiat literasi yang menghidupkan perpustakaan di berbagai tempat. Mulai dari rumahnya hingga taman-taman yang ada di Bandung. Yang unik adalah konsep Library in The Box dan Roda Perpustakaan. Beliau juga rutin mengadakan kegiatan untuk meningkatkan minat baca anak-anak dan Ibu-Ibu. Karena... sungguh tidak adil jika menuntut anak hobi membaca sementara Ibu sang pendidik utama juga malas baca. Salute!

Menurut beliau, segala kegiatan bisa meningkatkan minat baca. Asalkan kegiatannya berbasis buku dan dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Jadi, tahapannya semacam ini:

1. Pilih Buku yang akan dijadikan pijakan awal. Boleh dipilih langsung oleh fasilitator boleh juga bersama komunitas.
2. Baca bersama-sama dan ambil poin penting atau yang paling menarik dari buku tersebut.
3. Lalu... lakukan brainstorming untuk meng-Up cycle poin atau ide tersebut. Misalnya: Bermain Peran, Crafting, Menulis, Membuat Lagu, Melakukan Penelitian Sederhana atau Outing. 
4. Setelah aktivitasnya dilakukan, anak-anak bisa belajar mengekspresikan pengalaman dan kesannya akan kegiatan tersebut.

Intinya... Kita harus mendalami isi dan gagasan yang ada dalam suatu buku. Kemudian menuangkannya menjadi sebuah aktivitas yang bisa dilakukan bersama.

Nah... jadi, play date selanjutnya Kita mau ngapain ya? Yang jelas, Saya jadi ingin segera pilah-pilih buku di Perpus Ambu bareng anak-anak. Dan merencanakan Play Date bersama. 

Kenapa sih harus di Perpus Ambu? Karena Tempat, Buku, dan Anak-anaknya sudah ada. Jadi harus dipertahankan dan dihidupkan. It's my happiness, don't you?