Eksperimen Garam dan Es

Kirei sudah tahu fungsi freezer untuk apa. Dia juga menyadari, bahwa air bisa berubah jadi es, dan bentuknya menyesuaikan tempat dimana air itu berada. Suatu hari, Kirei mengeluarkan wadah stempel alfabet, dan mengambil plastik organizer stempel. Ia lalu minta izin, 

"Bun.. aku pinjem ininya ya... mau aku pakai bikin es. Jadi nanti esnya kaya uang koin."

waah... saya langsung takjub, eh, ternyata Kirei bisa membayangkan bentuk air yang akan dibekukan. Padahal selama ini cuma ada 1 cetakan es yg kubus, dan cetakan popsicle. 

Kirei juga senang sekali memainkan es batu, nah.. supaya eksplorasinya bertambah, kita melakukan eksperimen garam dan es.


Kami membuat es balok dengan ukuran cukup besar. Lalu menyiapkan larutan garam yang kental dan ditambah dengan sedikit pewarna. 

Kami membuat larutan garamnya berwarna, supaya bisa melihat arah cairannya mengalir, dan mengecek efek garam terhadap es. Dan ternyata... "Es yang dikasih garam, jadi mencair Bunda!!"



Kami mencoba mengaplikasikan larutan garam dengan berbagai cara, dengan botol squish, kuas, sendok dan juga ditaburi garam langsung. Efek dari larutan garam ini membuat es mencair dengan cepat, dan  meninggalkan bekas yang agak tajam. Berbeda lagi jika mencairkan es dengan air panas, hasilnya permukaan es jadi halus. 


Dalam proses menuangkan larutan garam dan garam, anak-anak juga melihat proses es menjadi retak. "Bunda kaya di film frozen! Ada garis retakan es yang muncul dan ada bunyinya!"


Setelah puas dengan eksperimen garam ini, anak-anak bergantian memecahkan es dengan palu. Mereka suka dengan sensasi es yang loncat kesana-kemari.

Saya sempat mencari tahu penjelasan ilmiah mengenai kenapa garam bisa mencairkan es. Dan ternyata, di luar negeri juga untuk kondisi tertentu garam digunakan untuk mencairkan salju di jalan.
Tapi sampai sekarang saya belum menyampaikannya secara ilmiah... :P
Nanti aja, biar kakeknya yang menjelaskan.

Dan.. dengan eksperimen ini, membuktikan bahwa ketika anak-anak melakukan eksplorasi, orang tuanya pun harus banyak belajar.

2 komentar:

  1. Seruuu...iyaaa, betuuul, kalau pas salju, perlu lebih hati-hati karena jalan jadi lebih licin. Salju yang keras dan menumpuk di jalan juga perlu dilelehkan supaya jalan bisa berfungsi dengan baik dan aman bagi penggunanya. Kereeen teh tulisannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi pengen main salju, tapi gak mau kedinginan 😅😂✌

      Hapus