Renungan Memulai Usaha Baru

Memiliki usaha produktif dan bisa mapan dari usaha tersebut, sepertinya merupakan impian dari banyak orang. Tapi yang berhasil mewujudkannya tidak sebanyak yang memimpikannya. Saya yang bertahun-tahun fokus menjadi ibu rumah tangga, perlahan mulai memanggil impian tersebut. Tapi saya tidak yakin harus memulai dari mana. Dan usaha seperti apa yang harus saya tekuni.

Dalam proses pencarian tersebut, ada 1 hal yang konsisten saya lakukan, yakni eksplorasi. Prinsip kemandirian yang saya pelajari dari Ibu Profesional, adalah perbanyakan wawasan, gagasan dan kegiatan. Maka saya coba untuk membuka diri, dan mengeksplorasi ragam kesempatan yang ada. 



Saya mencoba untuk belajar dan bertanya pada teman yang sudah sukses usahanya (bisnisnya). Dan dari semuanya, saya menyadari bahwa observasi dan riset adalah tahap awal untuk memulai usaha. 

Ya.. kita perlu mengetahui apa yang ingin kita capai, kita wujudkan, kenapa kita ingin mewujudkannya, apakah yang ingin kita wujudkan juga membantu orang lain mengatasi tantangannya, apakah kita bisa memberikan value lebih melalui usaha kita.. dst..

Kita perlu menemukan masalah apa yang ingin kita selesaikan melalui usaha yang akan kita bangun. Ya.. karena ternyata.. usaha yang berkelanjutan biasanya merupakan usaha yang mampu menjadi solusi bagi banyak orang.

Hmm... nah coba cek.. masalah apa yang paling banyak dihadapi oleh orang di sekitar kita? Orang seperti apa yang memiliki masalah tersebut? Poin tersebut merupakan tahapan untuk memahami masalah dan calon target market. 

Jika sudah memahaminya, kita bisa mulai untuk mengetahui struktur inti dari usaha kita. Pahami apa saja yang menjadi inti dari usaha yang akan kita jalani. Untuk memetakan ini, kita bisa menggunakan Business Model Canvas. 

Setelah itu.. kita perlu menyiapkan perencanaan keuangannya. Nah ini juga masih PR banget sebenarnya bagi saya pribadi, ketika mau memulai usaha.. Tapi dari saran para praktisi dan ahli.. yang perlu kita lakukan adalah memulai dari apa yang kita punya dan bisa. Kemudian kita perlu belajar mengelola yang ada dan mungkin sedikit itu.. agar bisa berkembang nilainya. 

Selanjutnya.. usaha atau bisnis, tidak bisa dilakukan sendiri. Kita harus punya tim. Maka.. cobalah untuk membangun tim, berbagi peran dan tugas. Untuk awal, setidaknya ada yang mengambil peran operasional, administrasi dan marketing. 

Hhmm.. sepertinya teori banget ya yang saya sampaikan.. Eits.. tapi itu memang fakta juga. Ketika saya menjalani usaha dengan berbagi peran, usaha itu bisa berkembang. Tapi saat saya menjalaninya sendiri, tenaga waktu dan pikiran saya ternyata tidak cukup untuk melakukan semuanya sendiri. 
Jadi.. mari kita coba untuk membangun tim. 

Hhm.. tunggu deh.. dari tadi kayaknya bicarain teori terus.. beneran bisa mulai usaha dengan tahapan seperti itu?

Ya.. ternyata modal awal yang belum disebutkan adalah berani memulai. Ya.. sebanyak apapun riset, perencanaan yang dibuat.. jika tidak dimulai ya tidak akan terwujud. 

Saya pribadi pun masih bergelut dengan hal ini.. tapi saya berjanji untuk mencoba ambil kesempatan dan menjalani yang dihadapi setahap demi setahap. Ada impian yang sudah ditentukan.. jalannya akan terlihat jelas, ketika kita terus melangkah ke depan.. dan jangan berhenti untuk terus melanjutkan perjalanan. Istirahat atau mengambil jalan lain, sangat bisa dilakukan. Nikmati perjalanan.. jadikan setiap langkahnya sebagai petualangan seru dalam hidup. 

Hmm... yuk kita jalan lagi. 😊


Tidak ada komentar:

Posting Komentar