Hari ke- 7 Tantangan 10 Hari Komunikasi Produktif

Pagi hari, Evelyn yang awalnya sudah bagus mood nya, tiba-tiba rewel hanya karena miskomunikasi dengan guru baru di TK. Biasanya, dia akan teriak-teriak menangis dan tak mau mendengar apa kata orang lain. Baik itu ajakan, minta maaf atau yang berusaha menuruti keinginannya.


Saya langsung mendekati Evelyn, memeluknya dan minta ia untuk melihat Saya.. setelah ia bisa menatap saya dengan baik, baru saya berkata,

"Evelyn berhenti dulu menangisnya. Evelyn mau apa?"

"Angsanya warnanya bukan kaya gitu!!! Mau ganti warnanya!!!"

"Bicaranya pelan-pelan aja... Telinga Bundanya sakit. Jadi, Angsanya kan udah diwarnain, terus mau diapain?'

"Mau ganti warnanya..."

"Iya kan angsanya udah diwarnain, mau ditumpuk atau bikin angsa yang baru?"

"Mau bikin yang baru aja ah...!!" masih berteriak, tapi nangisnya berhenti.

"Bunda ambil kertas baru, nanti Evelyn kasih tau cara bikinnya ya..."

"Caranya gimana?"

"Jiplak tangan."

"Ok.. bunda bantu jiplak sampai sini, lanjutin sama Evelyn ya."

"Iya..."

Kejadian menangis diiringi teriakan, sering sekali terjadi. Begitu juga ketika Kirei terbangun dari tidurnya. Biasanya dia mimpi, ingin pipis atau ingin minum. Dia akan terbangun dengan mata tertutup dan menangis keras.


Tadi saya coba untuk menunggu ia sadar sepenuhnya, lalu memeluknya, kemudian meminta ia membuka matanya. Setelah itu Saya ajak ke kamar mandi. Sampai di kamar mandi, ia langsung berhenti menangis. Yeay!!!

Jadi, hari ini ternyata saya telah belajar mempraktekkan poin kontak mata. Dan kontak mata ternyata bisa membantu menanamkan kepercayaan pada anak. Ya... Bunda memahami kamu nak... Mungkin seperti itu yang dirasakan. Sehingga ia tak perlu menangis lagi untuk meluapkan emosinya.

#hari7
#Tantangan10Hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunSayIIP

Hari ke-7: Intensity of Eye Contact

Tidak ada komentar:

Posting Komentar