Pindah Jalur (dulu) ke Unschooling


Nisrin sudah berumur Empat Tahun. Menginjak usianya ini, Saya harus memikirkan kembali strategi untuk mengajak nisrin bermain sambil belajar. Sebelum berusia empat tahun, mudah untuk mengatur jadwal "belajar" nya. Tapi kalau sekarang, sudah semakin memiliki keinginan sendiri. Misalnya..:

Nisrin: "Bun..kita belajar matematika ya!"
Bunda: "Yuk! Kita...hitung koin ayah?"
Nisrin: "Ayo!"
Baru juga siapin koinnya...
Nisrin: "Bun, aku gak sabar ngitungnya.. bunda aja yang ngtung deh..."

atau

Bunda: "Chin, kita shalat yuk!"
Nisrin: "Bareng-bareng bun?"
Bunda: "Iya.."
Selesai Shalat...
Nisrin: "Bunda mau berdo'a dulu?"
Bunda: "Iya, sini..kita berdo'a sama-sama."
Nisrin: "Nanti ah.. Nisrin bisa berdo'a sendiri. Bunda aja duluan."
Selesai berdoa..
Bunda: "Chin..bunda shalat sunnah dulu. Nisrin juga ya!"
Nisrin: "'Kan aku mau berdo'a dulu."
Bunda: "Ya udah..sekarang Nisrin berdo'a"
Nisrin: "Ya Allah..sayangi Nisrin ya Allah. Sayangi Bunda ya Allah...
...
Nisrin: "Ya Allah..berdo'nya segitu aja yah.. Nisrin capek."

Hm... pokoknya ada...aja. Padahal tiap melakukan sesuatu, Nisrin sendiri yang punya niat. Tapi baru juga dimulai..bilangnya capek lah.. gak sabar lah... Jadi sekarang ini dia lagi suka main sendiri--bermain bebas. Mulai jadi Miss Manage. 

Tapi kalau bagi Ayahnya itu tak masalah... Karena Ayahnya cenderung ke Unschooling. Saya yang lebih ingin sistematis, terjadwal kegiatan homeschoolingnya, jadi harus mikir ekstra.

Makanya.. Daripada Saya pusing sendiri, mending Saya ikut Ayahnya dulu--Unschooling. Yang penting Nisrin bisa mempelajari sesuatu. Sekecil apa pun.. Misalnya..belajar soal listrik sama Ayah. 

Ayah menemukan lampu kecil-kecil yang tak terpakai. Kemudian Ayah inisiatif untuk bereksperimen kecil bersama Nisrin. Ternyata Nisrin sangat sangat antusias. Ia bertanya soal kenapa lampunya bisa nyala? Listrik itu apa? Mana listriknya? Ayah lumayan repot lho..jawab pertanyaan Nisrin. Masalahnya, teori kelistrikan itu harus dikemas dengan bahasa anak-anak. Ayo Ayah... ini kan ilmu elektro yang gak seberapa.

Nisrin juga sedang bosan dengan beberapa buku ceritanya. Dia lebih memilih buku ensiklopedi kesehatan. Jadi, sekarang saya ikut baca buku ensiklopedi nya... soalnya saya harus menceritakan kembali pengetahuan tentang tulang, pembuluh darah, cara kerja jantung, dll. Hehehe..Serasa jadi guru biologi. 

Hm...Allah SWT telah menitipkan Nisrin & Evelyn pada Saya. Saya ingin mata, hati, pikiran mereka terbuka untuk menyerap ilmu dengan melihat Kebesaran-Nya. Jadi saat ini Saya akan fokus untuk menggiring mereka untuk melihat Kebesaran Allah SWT. 

Ya Allah..tunjukilah kami jalan yang lurus, jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar