Beberapa minggu sebelum Evelyn lahir, Ada Induk kucing yang pengen lahiran di kamar oppa.. kekekekekkkk.. Tapi dilarang keras sama semua penghuni rumah. Akhirnya si kucing milih rak buku yang sudah tak terpakai sebagai tempat melahirkan anak-anaknya. Seisi rumah gak ada yang inget tuh sama si induk kucing. Soalnya, emang gak pernah niat melihara itu kucing. Gak tau kenapa..dari dulu..rumah ini selalu jadi tempat transit para kucing. ???
Pagi hari, ketika Saya mau menjemur pakaian, Nisrin heboh! "Bunda..kucingnya udah melahirkan! Ditolonginnya sama siapa ya? kok gak sama dokter?" Ujarnya antusias. Tapi sebelum Saya menjawabnya, dia langsung menambahkan, "Pasti Allah yang bantu ibu kucing melahirkan ya!". Alhamdulillah..Nisrin bisa melihat tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Induk kucing itu melahirkan 4 ekor kucing yang lucu-lucu. 3 betina dan 1 jantan. Karena rasa empati sebagai sesama makhluk yang melahirkan, akhirnya mau tidak mau saya sekeluarga ngurus induk kucing dan anak-anaknya. Bukan pengalaman pertama ngurusin kucing sih... Tapi terakhir ngurus bayi kucing..ya waktu kelas 5 SD, jadi rada rada lupa gitu.
Subhanallah..Allah sudah memberikan ilmu pada si Kucing. Mulai dari melahirkan yang tidak heboh, merawat bayi kucing, hingga menanamkan rasa sayang pada si kucing. Induk kucing itu begitu menyayangi anak-anaknya.. Induknya begitu melindungi anak-anaknya. Untuk melindungi bayi kucing, kami menutup rak buku tempat persembunyian anak kucing dengan cukup rapat. Tapi..di malam hari kami kecolongan. Si Induk entah mengapa keluar dari rak buku itu. Mungkin mau poo di kebun depan rumah. Dan ia "lupa" menutup rak bukunya kembali. Tiba-tiba terdengar suara kucing sedang bertengkar. Oh...1 anak kucing dimangsa kucing jantan! Ergh...sedih deh.. aslinya, kesel banget pas tahu anak kucingnya tinggal 3. dengan suara yang sedikit sendu, si induk kucing mengeong menatap ke arah kebun depan rumah.. Y_Y
Sejak saat itu, kami memindahkan keluarga kucing ke tempat yang lebih aman--gudang dekat dapur.
Tapi dasar kucing garong! bisssaaa.. aja nyari celah buat masuk. Untung kami cepat membantu si induk kucing mengusir kucing garong itu. Dasar emang kucing garong, matanya besar, sinis tampak seperti memakai eye liner *beneran! Tubuhnya juga lebih gempal, tidak takut meski sudah diusir, dilempari sendal, dll. Pokoknya bikin emosi jiwa!
Akhirnya, agar terkesan ada manusia yang selalu setia menunggui keluarga kucing, kami senantiasa menyetel radio. Radio MQ lho.. xixixi.. biar anak kucingnya jd kucing yang shalehah.. :'P
Alhamdulillah..sekarang anak kucingnya udah mulai makan..gak cuma mimi sama induknya. Artinya..sebentar lagi udah bisa jaga diri dan gak akan dimakan sama kucing garong lagi.
O, iya.. kucing-kucing itu sekarang sudah kami beri nama:
1. Induk: Halfy: Karena kumis kucingnya unik, sebelah hitam sebelah putih. Bulu halfy juga enggak full hitam jadi pangkalnya putih..ke sananya hitam.
2. Sulung: Serafina: Pesenan Nisrin, biar sama dengan kucingnya Putri Enelys di film Barbie.
3. Enelys: Suka suka dong mau dikasih nama apa.
4. Erika: Sama dengan nama temennya Putri Enelys di film Barbie. :D
Diantara semua anak kucing, Serafina yang paling usil. Dia suka ganggu adik-adiknya. Yang paling banyak makannya juga.
Enelys paling suka ngacak-ngacak makanan. Sedangkan si bungsu Erika yang paling manja. Buktinya, Erika belum bisa mandi sendiri (Red:jilatin bulunya sendiri), sedikit-sedikit dijilatin sama induknya. Erika juga yang paling sering mimi sama induknya. Serafina & Enelys udah sering misah tidurnya. Tapi Erika masih sama induknya.
Hm...pokonya lucu deh merhatiin tingkah laku anak-anak kucing. :')
Semoga hati dan perangai saya semakin lembut dengan adanya keluarga kucing.
Kucing aja bisa sabar banget menghadapi anak-anaknya, masa Saya kalah. No Way!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar