Modus Penipuan Baru

Beberapa hari yang lalu, Saya menerima telepon dari nomor tak dikenal. Awalnya, Dia menghubungi via nomor ponsel Saya. Karena tidak dikenal, maka tidak diangkat. Ternyata kemudian Dia menelpon ke nomor ponsel suami Saya. Akhirnya diangkat, karena takut penting. Tak disangka si penelepon mengatasnamakan dirinya sebagai petugas Bank HaloB*A dari Jakarta. Dan Dia ingin bicara dengan Saya sebagai Nasabah Bank B*A. Lalu kami mulai bercakap-cakap:

Dia: "Apakah Ibu mengenal Bpk. Iin Solihin?"
Saya: "Hm...kayaknya enggak."
Dia: "Begini Bu..Bpk. Iin Solihin ini, mengadukan pada HaloB*A kalau beliau sudah salah transfer sebesar Rp. 1.230.000, ke rekening Ibu pada tanggal 25 Maret 2011. Dan di sini tercatat ada transaksi tersebut. Kami ingin memastikan barangkali Ibu mengenal Bpk. Iin Solihin sebagai kerabat atau klien?"
Saya: "hm..masa sih? ya sudah nanti saya cek dulu mutasi rekeningnya, lalau saya hubungi B*A terdekat saja ya..."
Dia: "oh, maaf Bu.. Bpk. Iin Solihin kan keluhannya masuk ke HaloB*A Jakarta, jadi sebaiknya Saya menghubungi ibu lagi kapan ya?"
Saya: ??? "ya sudah, besok siang saja telepon lagi."
Dia: "Baik bu, terima kasih atas kerja samanya. Selamat Sore."

Ada yang aneh dari kasus ini.. (cie..kasus..kayak detektif aja!):
  1. Dia menelpon saya bukan dengan nomor kantor atau call center.
  2. Dia menelpon bukan pada jam kantor.
  3. Dia mengadukan kasus salah transfer yang katanya terjadi hampir 3 bulan yang lalu. 
  4. Saya tidak mengenal Iin Solihin dan tidak ada catatan transfer senilai Rp. 1.230.000,- di rekening saya.
  5. Saya tidak boleh menghubungi B*A terdekat. padahal kan lebih nyaman kalo ketemu sama petugasnya langsung ya?
  6. Dia tidak menghubungi saya pada siang hari di keesokan harinya, tapi malah di sore hari lagi.


Hm...kelihatan kan..kalo Dia adalah penipu. Yang mungkin akan menggiring saya untuk mentransfer uang senilai Rp. 1.230.000,- baik via ATM, internet banking, transfer tunai atau apa pun.

Pokoknya, kunci utama biar gak ketipu secara materi:
  1. Minta perlindungan ke Allah.
  2. Selalu berhati-hati, pikir dulu sebelum bertindak.
  3. Jangan mau mengeluarkan uang pada orang dan transaksi yang tidak jelas.
Zaman sekarang...makin aneh...aja. Semoga Saya dan keluarga terus dibukakan hati dan pikirannya oleh Allah SWT agar terlindung dari segala kejahatan. ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar