Memanen Kunyit dan Lemon

Beberapa hari yang lalu, Nisrin belajar mengenal tumbuhan-tumbuhan yang ada di rumah!

Dimulai dengan memangkas dedaunan pohon blackberry dan salam yang sudah tidak sehat. Setelah dipangkas, Nisrin juga ikut membersihkan sampah dedaunannya. 

Kemudian, Nisrin belajar memanen kunyit. Kebetulan ada pohon kunyit yang sudah agak besar. 



Nisrin Saya ajak untuk menggali tanah di sekitar pohon tersebut, setelah agak dalam, baru pohonnya dicabut, dan Nisrin berhasil menemukan kunyit-nya. Setelah dipanen, kunyitnya Nisrin cuci. Saya jelaskan pula kegunaan kunyit, dan keuntungan dari memanen kunyit sendiri.


Setelah memanen kunyit, kemudian Nisrin saya ajak memanen jeruk lemon. Sebelum memetik lemon, Saya menunjukkan bagian-bagian dari pohon lemon. Batang, daun, duri, bungan dan buahnya. Karena pohon lemon itu berduri, Saya meminta Nisrin untuk lebih hati-hati. 

Nisrin berkata, "Bunda, pohon lemon kayak bunga mawar ya.. ada durinya! Biar gak dipetik sembarangan kan?!" ^.^


Setelah memetik lemon, Nisrin Saya minta untuk membersihkan lemon, lalu menghitungnya. Pertama, Nisrin menghitung dengan bahasa indonesia. Lalu mengulanginya dengan bahasa inggris. Alhamdulillah, hari itu Kami memanen 13 buah lemon.

Dan Kami pun bisa menikmati lemon tea bersama-sama!  ^.^

"Bun, nanti kita berkebun lagi ya....!" Ajak Nisrin penuh semangat.

Ok deh Nisrin... nanti Kita belajar berkebun lagi ya...!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar