Membersamai Anak Multi Usia

Topik ini muncul saat saya diminta menjadi narasumber di Radio Lokal Salatiga di masa Pandemi. Membersamai Anak Multi Usia. 

Kenapa.. karena saya yakin bukan hanya saya yang punya anak multi usia. Ada yang diamanahi anak dengan jarak berdekatan, sehingga fase tumbuh kembangnya hampir sama. Itu juga merupakan tantangan. 


Sedangkan saya, dengan anak 4 yang masing-masing jarak usianya cukup jauh. seringkali  mendapat komentar.. "enak ya jaraknya cukup, jadi kakaknya bisa ngasuh adiknya." 😅

Apakah benar jarak cukup menjadikan kakak bisa ngasuh adik? Oh tidak... 😆 Karena anak punya keinginan sendiri. Anak juga memiliki fase yang berbeda, sehingga kadang merasa tak mau terbebani dengan harus memahami fase adiknya. 

Jadi.. poin utamanya adalah.. jika punya anak lebih dari 1. Jangan menetapkan ekspektasi kakak bisa momong adik. Itu aja dulu. Biar apa.. ? Biar kita bisa mengelola kebahagiaan ya... kebahagiaan kita sebagai orang tua jangan sampai tergantung pada kesediaan anak momong adiknya. 

Jadi.. apa yang perlu dilakukan agar bisa membersamai anak multi usia?


1. Membersihkan hati, niat dan tujuan. Yang sering saya lupa ya iniii... kok ruwet sekali melihat konflik adik kaka.. ya ternyata hati saya yang ruwet. Ada tujuan yang saya lupa. Ada niat yang kurang kuat. Niat itu di awal.. tapi selama perjalanan niatnya harus tetap dipegang. Karena perjalanan jadi orang tua itu panjang.. seumur hidup. Makanya harus sering mengulang-ulang mengazamkan niat. Niatnya jadi orang tua kaya apa?


2. Belajar memahami anak: Komunikasi, Minat, Kebutuhan, Keinginan

Keempat hal ini kalau punya beberapa anak.. pasti bakal beragam juga. Jadi.. setelah dipahami.. coba dipikirkan strategi agar harmonis.


3. Memiliki semangat untuk menumbuhkan rasa cinta, kasih sayang dan kelembutan.

Inii... makin berat sih menurut saya pribadi 😆. Karena ini artinya kita harus semakin menyingkirkan ego kita. Meningkatkan keikhlasan dan hanya bergantung pada Allah Yang Maha Lembut. 

Cara untuk menumbuhkan ini, bisa melalui:

  • Melakukan kegiatan Ibadah atau Aktivitas lain Bersama-sama
  • Berkisah
  • Memperlakukan anak secara personal


4. Menumbuhkan semangat kerja sama

Namanya multi usia, hidup bareng.. pasti harus saling melengkapi. Jadi dalam keluarga perlu dibiasakan untuk:

  • Memecahkan masalah bersama
  • Melibatkan anak dalam setiap kegiatan dan aktivitas. 
  • Mengelola Harapan. 

Nah.. ada yang sudah mempraktekkan keempat poin tadi? Atau punya tantangan dalam membersamai anak.. dan nampak perlu solusi lain? Yuk dishare.. kita diskusi. 😊

2 komentar:

  1. Pas banget dapet tulisan ini... Yuk teh kapan dibuka cangkrukan nya 😄

    BalasHapus