Membuat Kerajinan dari Sampah Plastik

Setiap rumah tangga pasti menghasilkan sampah rumah tangga. Biasanya sampah rumah tangga, dipindahkan ke oleh petugas kebersihan, dari TPS ke TPA. Lalu bagaimana nasib sampah-sampah tersebut?

Di beberapa kota, sudah ada tempat pengelolaan sampah terpadu. Tapi.. Jika sampahnya sudah campur aduk jadi satu, bagaimana mengolahnya ya?

Yup! Seharusnya sampah minimal dipisahkan dulu sejak awal. Organik, Non Organik. Sebaiknya, mulailah mengelola sampah organik di rumah. Kenapa? Karena jumlah sampah organik itu sekitar 60% dari total sampah yang dihasilkan. Jadi, jika kita mengelola sampah organik dengan baik, berarti kita telah mengurangi jumlah timbunan sampah di TPS/TPA. 🙌

Selanjutnya adalah sampah plastik. Biasanya ini menjadi jenis sampah terbanyak di urutan ke-2. Bagaimana mengelolanya? Pertama, mengurangi jumlahnya dulu. Mengurangi konsumsi produk berkemasan plastik yang sekali pakai. Atau jika berkemasan plastik, maka pilih kemasan yang reusable atau bisa dimanfaatkan. Kemasan plastik sekali pakai ini ternyata bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, jika kita mau dan berusaha. 

Sabtu, 18 November 2017. Alfamart mengadakan Pelatihan Kerajinan Daur Ulamg sebagai bentuk kepedulian Alfamart terhadap masyarakat, khususnya perempuan.


Alfamart mengadakan program CSR bertemakan Pemberdayaan Perempuan secara Nasional dan dilaksanakan di berbagai kota. Seperti Cianjur, Cimahi Bandung dsb. 

Sebelumnya, Alfamart pernah mengadakan pelatihan membuat kerajinan berbahan koran di Kec. Nagrak Cianjur. Kali ini, Alfamart mengadakan pelatihan untuk membuat kerajinan berbentuk piring dan keranjang dari plastik bekas kemasan minuman gelas. 

Alfamart bermitra dengan Rumah Kreatif Naria Cianjur untuk memfasilitasi para Ibu mempelajari keterampilan baru ini. Saya benar-benar antusias, karena sampah bekas kemasan minuman gelas memang sering dihasilkan. Jadi, jika kita tahu cara pemanfaatannya, pasti akan sangat bermanfaat. 

Peserta pelatihan ini berasal dari beragam komunitas perempuan, seperti PKK, Wanita Tani, dan Taman Baca Masyarakat. Pada umumnya peserta belum pernah mempelajari cara memanfaatkan bekas kemasan minuman gelas ini, termasuk saya. 

Sebelum kegiatan pelatihan dimulai, Peserta yang hadir diajak untuk senam dan bergerak guna mengkondisikan konsentrasi. Seru!

Setelah itu, Ibu Leni dari Rumah Kreatif Naria memberikan pengarahan bagaimana cara membuat piring atau tas keranjang dari lingkaran yang ada di bekas kemasan minuman gelas. Ibu Leni ditemani oleh suaminya, Ibu Nyi Mas dan Ibu Nur Hasanah dari Saung Baca Cicadas Cianjur.


Alfamart sudah memfasilitasi bahan-bahan dan perlengkapannya. Alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu: Bekas kemasan minuman gelas (minimal 39 buah untuk membuat piring), Gunting, Cutter, Tali (Bisa tambang, rapia, wol atau dari kain perca) dan korek api.

Pertama-tama, kita harus memisahkan lingkaran dari bekas kemasan minuman gelas menggunakan gunting. Kemudian kita rapikan menggunakan cutter. 



Setelah terkumpul min. 39 buah lingkaran, kemudian kita anyam dengan menggunakan tali. Kemarin kami menggunakan tali tambang plastik berukuran kecil. Panjang tali yang dibutuhkan untuk membuat 1 anyaman piring adalah 5m.




Untuk membuat anyaman ini, ternyata tidak terlalu sulit. Meski awalnya perlu memahami pola jalinan tali dan susunan lingkaran. Tapi semua peserta berhasil mencobanya dan membuat sendiri anyaman piring/tas keranjang. 



Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Alfamart ini. Bukan hanya ilmu dan keterampilan baru, tapi juga bertambahnya pertemanan dan jejaring komunitas. 


Para Ibu memang membutuhkan banyak pelatihan seperti ini. Selain untuk menambah keterampilan, para ibu juga bisa lebih produktif dan mandiri melalui keterampilan yang dimilikinya. Semoga komitmen Alfamart dalam memberikan kepedulian terhadap pemberdayaan perempuan bisa terus berkesinambungan dan bisa dirasakan oleh masyarakat yang lebih luas. 

Yuk.. Kita belajar memanfaatkan sampah dan mengubahnya menjadi berkah. 😊






2 komentar:

  1. Sepulang dari acara, malamnya saya lembur sendiri hahaha...
    Alhamdulillah sudah sedikit bisa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang punya saya juga dibongkar lagi teh.. Terus dianyam sama anak. :D

      Hapus