Menyegarkan Semangat Membaca

Ada yang sudah lihat Garage Sale Buku koleksi aku di Facebook? Alhamdulillah.. responnya bagus.. dan buku-buku koleksi aku dan keluarga bisa tersalurkan.. Mereka menemukan calon pembaca baru yang akan menyentuh setiap helai lembar halamannya.. dan akan merasa hangat lagi. Kenapa aku bilang hangat..? Karena selama hampir 1.5 tahun mereka tertumpuk-tumpuk, ada di dalam kardus, dan disusun dalam rak besi yang dingin. 🙁

Kondisi penyimpanan buku seperti itu tentu bukan yang ideal.. Tapi terpaksa seperti itu, demi mencegah koleksi buku rusak karena lembab, semut dan rayap. Sungguh tidak mudah merawat buku.. jika kondisi rumah terlalu lembab.

Maka dari itu.. bertepatan dengan momen pindah rumah, kami konmari buku dan melakukan garage sale. Lebih baik dijual murah dan manfaat, daripada mereka berakhir rusak dan terbengkalai.

Nah.. Alhamdulillah.. setelah periode Garage Sale selesai, aku kirim sisa buku ke bandung, dan ditata ulang. Dan.. seneng banget lihatnya.. karena ternyata jadi lebih siap menerima buku baru. Dan gak sabar untuk duduk manis membaca di pojok yang baru. 🥰


Karena adanya pengalaman konmari dan garage sale besar-besaran ini.. sepertinya aku akan lebih selektif menyimpan buku dalam bentuk fisik. Mana buku yang memang lebih nyaman disimpan dalam bentuk fisik, dan mana yang dalam bentuk digital.

Kemudian.. dari pengalaman konmari ini jadi bisa kembali on track pada peta belajar. Tahun ini mau belajar apa? Mau menuju ke mana? Maka bukunya pun perlu disesuaikan.

Katanya.. image dan seperti apa diri kita 10 tahun yang akan datang, bisa dilihat dari buku-buku apa yang kita baca hari ini. 

Hhhmmm... mau jadi sosok seperti apa? 

Misal ya.. aku mau jadi seperti Ibu Tri Mumpuni yang selalu memantik para pemuda untuk melakukan riset yang berkualitas.. Ya kan gak mungkin ya.. bacaannya komik? 😆

Atau ingin jadi penulis fiksi yang handal.. Tapi bacaannya gak ada yang fiksi.. Dari mana belajarnya? Bagaimana perbendaharaan kata dan imajinasinya berkembang?

Ya.. mungkin bisa aja ada yang bilang.. ya kan inspirasi dan ilmu tuh sekarang gak mesti dari buku. Udah banyak di internet..

Nah ternyata dari salah satu hasil penelitian.. Ilmu yang utuh, Struktur Berpikir dan Kekayaan bahasa, masih bergantung pada seberapa kaya khazanah buku yang ia baca. 

Atau misalnya kita pengen jadi pengusaha.. apakah harus mengoleksi buku tentang pengusaha juga? 

Yaaa.. namanya Takdir itu memang cuma Allah yang bisa menentukan dan mengubah. Tapi Allah juga tidak akan mengubah takdir hamba-Nya jika hambaNya tidak berusaha.

".... Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia." (QS. Ar-Ra'd: 11)

Dan.. tau gak soal mestakung.. dan bagaimana teori-teori magnet semesta.. Atau sekarang bagaimana algoritma berfungsi?

Ya.. kita akan menarik segala yang sefrekuensi dengan diri kita, apa yang sering kita pikirkan.. dan kita rasakan.. maka itulah yang akan menghampiri.

Ini fakta dan nyata banget loh.. Meski aku sendiri juga belum ahli dalam mengendalikan ini.. 😣 Ada aja melencengnya mikir yang gak perlu dipikirkan.. ke distract sama hal yang sebenarnya gak prioritas... 

Biasanya itu semua berkaitan dengan kebiasaan yang sudah melekat. Dan cara termudah untuk mengganti kebiasaan kita adalah menggeser visual/posisi/keadaan yang bisa kita kendalikan.


Kalau biasanya jarang baca.. ya berarti harus dibuat situasi yang mendukung kita semangat baca. Bukunya ditata rapi.. Yang terpajang adalah buku yang memang kita perlukan dan mendukung perkembangan positif diri kita.

Jika sering terdistract dengan gadget saat baca.. maka buat aturan agar di area baca tidak ada gadget.

Hmm... sounds possible yaaa...

Nah.. ada yang mau coba set ulang lingkungan/rumah agar semangat baca? Yuk dimulai. 🤩

Tidak ada komentar:

Posting Komentar