Kempi: Noga

"Bunda aku mau cemal-cemil..." pinta Kempi pada ibunya yang sedang merapikan bahan makanan di meja.

"Kempi kan tadi sudah makan wortel saus mayo. Memangnya Kempi masih lapar?" Tanya ibunya memastikan.

"Kempi tidak lapar, tapi kempi masih ingin mengunyah.."

Ibu Kempi tertawa geli mendengarnya.


"Bagaimana kalau kita buat cemilan dari bahan yang ada?" 


Kempi berpikir sejenak sambil melihat bahan makanan yang ad di meja. Di sana hanya ada sayuran, kacang tanah, dan gula merah. 

"Cemilan apa yang bisa kita buat?" Kempi bingung. 

Ibunya kemudian meminta kempi membersihkan kacang tanah kupas, sementara ibunya menyiapkan penggorengan.

"Ibu.. Aku tak mau camilan kacang goreng.."

Ibunya menjawab sambil tersenyum, "tenanglah, kita tidak akan membuat kacang goreng."

Kempi masih bingung.

Setelah digoreng, ibunya meminta Kempi menumbuk kasar kacang itu. 

Sesekali kempi memakan kacang yang sedang ditumbuknya..

"Gurih.." ujarnya sambil terus menumbuk.

Setelah Kacangnya ditumbuk, Ibu Kempi membuat karamel dari gula merah dan gula pasir.. Ibu Kempi mengizinkan kempi mengaduk gula di wajan, agar menjado karamel.

"Ibu.. Kita akan membuat apa? Untuk apa gula ini?"

"Membuat apa ya...?" Ibu kempi, tak mau memberikan sebuah jawaban.

Setelah gulanya larut, Ibu Kempi menambahkan kacang tumbuk, lalu mengaduknya hingga rata.

Selagi panas, ibu kempi kemudian menuangkannya ke dalam loyang datar yang telah dialasi daun pisang.

Kempi memperhatikan ibunya dengan seksama.

Ibu kempi meratakan adonan gula itu hingga rata. Kemudian menutupinya dengan daun dan membiarkannya sejenak.

"Bunda.. Kita sedang membuat apa sih?"

"Wah.. Kempi sudah tidak sabar ya.. Ayo kita lihat adonannya."

Kempi membuka daun yang menutupi adonan itu. Lalu menekan adonan dengan jarinya.

"Bunda.. Adonannya mengeras!"

"Wah.. Benarkah?" 

"Apa yang harus kita lakukan?" Kempi tampak cemas.. 

"Mari kita potong-potong."

Ibu Kempi memotong adonan yang telah mengeras menjadi persegi panjang yang berjumlah banyak.

Kemudian Ibu Kempi memasukkannya ke dalam toples cantik.

"Nah Kempi, ayo kita siapkan teh.."

Kempi bergegas mengambil cangkir dan menantanya di meja.

Ibu kempi kemudian menuangkan teh hangat ke cangkir.

"Nah kempi, yang kita buat ini namanya noga. Ayo coba dicicipi." Ujar ibu kempi sambil menyodorkan beberapa potong noga di pisin.

Kempi menjilat, mengigit dan mengunyahnya.

"Seperti permen! Manis, gurih, enak!" 

"Syukurlah kempi suka.. Noga memang cocok dimakan bersama teh hangat.."

"Bunda.. Terima kasih sudah mengajarkan kempi membuat noga."

Kempi dan ibunya sangat bahagia bisa menikmati camilan yang dibuat bersama-sama.

👆 Ketika kami pergi ke subang, Ada kerabat yang memberi noga pada anak-anak. Mereka suka, dan bertanya-tanya tentang Noga. 

2 komentar:

  1. Aku oge ingin bikin cerita berseri kaya gini ada tokoh yg sama tiap seri, namun aduh asa ngajiplak ide eung.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amati tiru modifikasi adalah proses kreatif. Aku pun ATM gaya cerita buku2 cerita di luar sana.
      Ayo bikin! Yg bilingual ya..

      Hapus