Perak 2017, Hari Kedua

Di tulisan Perak 2017, Hari Pertama, saya menulis sebuah harapan:

"Insyaa Allah besok pagi, bisa ngobrol saja dengan teman-teman. Atau dengan Bu Septi dan Pak Dodik, jika mereka tidak sibuk..."

Cara mengungkapkan harapannya kurang tepat...  harusnya, 

"Insyaa Allah besok pagi, saya akan merapat pada Bu Septi dan Pak Dodik supaya bisa ngobrol tentang ........................."

Ya... semoga ini jadi pelajaran dan selanjutnya lebih baik dalam membuat do'a dan harapan.

Karena.... di hari kedua, nyatanya Saya baru bertemu Pak Dodik dan Bu Septi sebelum upacara minum teh. Mereka tampak sibuk, saya lebih sibuk lagi.... @.@

Bunda: survei tempat dan siapkan perlengkapan minum teh.
Ayah: nemenin kirei yang keukeuh pengen berenang
Nisrin: jagain Evelyn ketika berenang dan membantu Evelyn dress up.

Sesi upacara minum teh tetap bisa diadakan, tadinya ingin mengajak anak-anak untuk membuat teh jahe wangi dan menyiapkan meja minum teh sebagai Perak's family forum. Tapi... anak-anak masih asyik berenang. Di Rumah Kidang Kencana tidak ada dapurnya. Jadi...nyatanya, kami hanya membagikan teh jahe wangi dan resepnya saja... Hhhee.....
Pak Dodik sempat menambahkan mengenai bagaimana prosesi minum teh di jepang menjadi sesuatu yang istimewa. Iya... minum teh adalah hal biasa, namun bisa dikemas oleh orang Jepang sehingga menjadi sebuah event yang melegenda dan sakral. 

Awalnya Upacara Minum Teh Nisrin juga seperti itu, ada roles, rules yang diterapkan. Tapi yaa... jadinya gitu deh,...

Satu-satunya foto dimana bisa 1 frame dg Bu Septi dan Pak Dodik.. Fu fu fu.... 

Meski banyak kurangnya, setelah mengadakan kelas upacara minum teh (yang seadanya itu...) muncul motivasi supaya membesarkan tea time yang sudah menjadi identik dengan family forumnya Hs Family. :)

Setelah upacara minum teh, ada sesi gamification bareng mas Eko Nugroho dan KPK. Di sana, ada sharing mengenai bagaimana menerapkan gamification dalam family project. Mengenai gamification ini kita lewat dulu pembahasannya yaa., :D

Di hari itu, seharusnya kami mengumpulkan feedback dari keluarga lain. Tapi ya gitu... Kami cuma sempat ngobrol dengan mba noor Doyan Dolan, dan Kang Zaki Firdaus Ark. Selebihnya, kami mendengarkan, ngemil dan main sama anak-anak.

Malam hari, ada pentas seni dari Perak's Family. Alhamdulillah Nisrin juga berhasil membawakan Kisah Sekantung Kurma. Tadinya kirei juga mau ngasih tebak-tebakan, tapi ternyata dia memilih untuk duduk saja di pangkuan Bunda. Ya sudah...


Setiap malam, sebenarnya ada sesi Tacit Knowledge.. Pengen sih.. tapi kan anak-anak sudah ngantuk, dan kalau memaksakan, kondisi saya dan kirei yang agak demam bisa tambah parah.

Jadi.. kami melewatkan malam hari dengan cuddling tanpa ber-tacit knowledge. Dan kalian tahu? Di Perak ini waktu bergulir 3 kali lebih cepat dari biasanya. Jadi kok perasaan cuma main, makan, ngobrol, makan, ngobrol dan selimutan.. :D




#Day5
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunSayIIP


Tidak ada komentar:

Posting Komentar