Perpustakaan Ambu dan Gank Perpus

Sebelum mengenal Perpustakaan Ambu, Nisrin sering mengunjungi Taman Baca Masjid Agung dan Lapak Baca di Taman Masjid Agung. Tujuannya, supaya hobi baca Nisrin tersalurkan. Soalnya koleksi Buku yang Nisrin miliki tidak sebanyak di perpustakaan.

Karena Nisrin memang termasuk kutu buku, dia anteng aja sih.. kalau di perpus gak ada teman sebaya. Dia sudah bisa nyaman sendirian. Tapi... karena Nisrin itu homeschooling, Kami harus juga memfasilitasi Nisrin untuk "bertemu" dengan anak-anak yang beragam usianya. Iya.. bukan hanya sebaya, tapi harus yang beragam.

Di Lapak Baca, biasanya banyak anak-anak yang datang, usianya beragam pula. Tapi... Kita sekeluarga belum bisa sering ke sana. Karena biasanya hari Minggu sudah ada agenda bersama Ayah Nisrin. Padahal tadinya Saya berniat menjadi fasilitator untuk kegiatan anak-anak. Hmm... mudah-mudahan nanti diberi kesempatan lagi.

Di facebook, Saya mengikuti kegiatannya Sekolah Taman (Bandung) dan kegiatan taman baca independen. Dari situ, Saya jadi tahu kalau ada taman baca independen dan gratis juga di Cianjur. Namanya Perpustakaan Ambu, inisiatornya adalah Ervin Ruhlelana, yang sebelumnya aktif juga di Sekolah Taman. Awal ketertarikannya adalah, Perpustakaan Ambu ini mampu menarik perhatian anak-anak untuk menjadi pengurusnya. Pengurus perpustakaan yang terdiri dari anak usia 5 s.d 12 tahun ini menyebut komunitasnya dengan julukan Gank Perpus. 

Ketertarikan Saya pada Perpus Ambu dan Gank Perpus semakin besar, ketika melihat antusiasme mereka untuk mengelola perpustakaan dan betah untuk berlama-lama di perpustakaan. Koleksi perpustakaan Ambu yang awalnya hanya 1 rak buku, kini semakin bertambah. Banyak pihak yang menyumbangkan koleksi bukunya. Baik dari lembaga maupun individu. 

Minggu, 15 Mei 2016 adalah kunjungan pertama Kami ke perpustakaan Ambu. Biasanya, setiap hari Minggu Perpus Ambu membuka lapak baca di Taman Kartini Cianjur. Waktu itu Saya membawa 4 anak sekaligus... Nisrin (9yo), Jazzy (8yo), Evelyn (5yo) dan Kirei (2yo) >.<  Tapi karena Kami telat datang ke Taman Kartini, Kami tidak sempat bergabung di kegiatan Taman Baca Kartini. Tapi.. untungnya di Perpus Ambu sedang diadakan nonton bareng, jadi Kami masih bisa bertemu dengan Gank Perpus.


Pertemuan pertama dengan anak-anak Gank Perpus tidak terlalu istimewa, karena mereka sedang asyik nonton. Tapi yang pasti... mereka sangat ramah, supel, dan berani. Nisrin juga langsung betah, karena di Perpus Ambu suasananya homy, anak-anak beragam usia yang ramah, ditambah... bukunya boleh dipinjam dengan gratis. ^.^

Pada kunjungan yang kedua, Saya menawarkan pada Perpus Ambu dan Gank Perpus untuk berpartisipasi di acara Festival Ibu dan Anak. Perpustakaan Ambu membuka Lapak Baca, anak-anak Gank Perpus berpartisipasi di acara pentas seni. Dan... mereka benar-benar antusias. Mereka hadir secara total, mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga akhir dengan suka cita. Siapa yang tidak bahagia melihat hal itu? ^.^


Sejak saat itu, Saya menjadi lebih dekat dengan Gank Perpus, karena sudah saling mengenal dan berinteraksi. Kemudian, Saya minta izin pada Ayah Nisrin agar bisa menjadi fasilitator di Perpus Ambu dan Nisrin menjadi anggota Gank Perpus. Kenapa? Karena Saya senang berada diantara anak-anak yang antusias dan friendly seperti mereka. Mereka belum benar-benar hobi membaca, tapi ketertarikan mereka pada perpustakaan bisa menjadi modal yang cukup untuk membangun minat terhadap literasi. Nisrin yang memang hobi membaca diharapkan bisa membantu anak-anak Gank perpus. Pun sebaliknya... anak-anak Gank perpus bisa membantu Nisrin untuk bisa lebih ramah, supel dan berani. 

Dengan komitmen Saya menjadi fasilitator, otomatis Saya sering berkunjung ke sana. Tentunya dengan menyiapkan agenda kegiatan terlebih dahulu. Seperti pada hari Jum'at, 10 Juni 2016. Saya bersama fasilitator lain, mengadakan Play Date melukis. Alhamdulillah... anak-anak menyambutnya dengan antusias.


Play Date ke-2 diadakan pada hari Kamis, 23 Juni 2016. Agendanya adalah membuat kartu pop up. Dan... lagi-lagi... mereka selalu seru dan ceria. \(^.^)/



Oh ya... Nisrin juga sudah kebagian piket di perpus ambu, tapi belum konsisten, karena jadwal Saya untuk mengantar Nisrin ke Perpus Ambu masih terbatas. 

Tapi setidaknya... Saya dan anak-anak sudah komitmen untuk berkunjung ke sana seminggu sekali. Bisa bermain, berkreasi dan mengajak anak-anak untuk hobi membaca. Siapa yang tidak bahagia melihat keseruan dan keceriaan di sana?

Mau bergabung? Langsung kunjungi Perpus Ambu dan Fan Page nya yaaa.... ;)

5 komentar:

  1. salah satu role model boebo yang aktif dan dinamis :)

    BalasHapus
  2. Teh. Utk teman2 HS lain, udah ceki ceki familia kreativa dan sakola bumi?

    BalasHapus
    Balasan
    1. udah mba... Saya follow kegiatannya klub oase juga. Tapi belum sempat gabung kegiatannya, karena jarak dan jadwalnya belum berjodoh.

      Hapus