Nice Homework Matrikulasi Ibu Profesional Sesi 6

Berdasarkan materi MIIP di sesi 6. Seseorang bisa produktif manakala ia sudah mengenal dirinya dan tahu misi spesifik apa yang harus ia kerjakan. Untuk mengenal diri kita sendiri, kita bisa melakukan tafakur dan melakukan psikotest atau mengikuti test di temubakat.


Sekitar 6 bulan lalu, Saya sudah pernah mengikuti test tersebut. Namun Saya penasaran dan ingin memastikan, apakah ada perubahan selama 6 bulan ini? Ternyata tidak ada perubahan!! 

Hmm.. sepertinya sejak mengikuti MIIP  Saya memang sudah semakin yakin dengan peran apa yang harus diambil, dan kegiatan apa saja yang harus saya kerjakan dan prioritaskan.

Okay.. sekarang kita lihat bagaimana hasilnya..



Kekuatan:
  1. Ambassador: Orang yang layak dipercaya, senang menjalin persahabatan dan senang berkomunikasi dengan orang lain.
  2. Communicator: Orang yang senang menjelaskan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa baik lisan maupun tulisan. Dan juga senang tampil di depan publik. Peran yang cocok: Presenter, Guru, Penceramah, dsb.
  3. Designer: Orang yang punya banyak ide dan juga memiliki kemampuan analitis. Peran yang cocok: arsitek, designer grafis, web designer, perancang busana, dsb.
  4. Educator: Orang yang suka melihat orang lain maju dan memajukan orang lain dengan cara mengajar, melatih keterampilan, melatih sesuai kemampuan anak didik atau memberikan nasihat. Peran yang cocok: Guru, Dosen, Pelatih, Konselor, Motivator.
  5. Interpreter: Orang yang senang menjelaskan sesuatu yang biasa menjadi luar biasa.
  6. Synthesizer: Orang yang senang mengatur berbagai sumber daya, menggabung-gabungkannya sehingga menjadi sesuatu yang baru, berpikiran strategis dan terencana.
  7. Visionary: Orang yang dapat melihat jauh ke depan melampaui cakrawala melalui kemampuan analitis ataupun menggunakan intuisi/perasaan.
  8. Journalist: Orang yang mudah menyesuaikan dirinya, senang menjelaskan sesuatu, berpikir strategis dan punya banyak ide.
  9. Marketer: Orang yang senang menunjukkan kelebihan, mengkomunikasikannya secara lisan maupun tulisan, berpikiran strategis dan punya banyak ide.
  10. Selector: Orang yang mengerti keunikan masing-masing orang dan berani menghadapinya.


Kelemahan:
  1. Analyst: Orang yang berpikiran analitis, senang dengan angka-angka maupun data.
  2. Commander: Orang yang keras kepala, berani menghadapi konflik atau berani mengambil alih wewenang atau tanggung jawab.
  3. Mediator: Orang yang berani menghadapi konfrontasi sehingga cenderung untuk menghadapi dan mengatasi konflik.
  4. Restorer: Orang yang berpikiran analitis, senang mendiagnosa dan senang mengembalikan sesuatu ke fungsi semula.
  5. Seller: Orang yang senang mempengaruhi atau meyakinkan orang lain baik dengan cara memelihara hubungan, menonjolkan kehebatan produk/jasa yang dijual ataupun dengan cara membujuk orang untuk membeli produknya.
  6. Care Taker: Orang yang dapat merasakan perasaan orang lain.
  7. Evaluator: Orang yang berpikir analitis, teliti dan sesuai aturan
  8. Safekeeper: Orang yang teliti, waspada, sangat bertanggung jawab dan terencana.


Melihat hasil test nya, sepertinya… kegiatan sehari-hari saya sudah sesuai dengan potensi yang saya miliki. Hanya saja, belum optimal… karena memang baru disadari awal tahun ini. Y_Y

Kegiatan sehari-hari Saya adalah, Mengajar, Melatih, Mendidik, Menjadi Mentor, Fasilitator, Merancang, dan Blogging. Ada beberapa kegiatan yang rutin Saya lakukan namun merupakan kelemahan Saya. Pada akhirnya memang bisa diselesaikan, Tapi stressfull… Pfft….. @.@

Tapi… apakah segala kegiatan yang merupakan kelemahan harus dihindari? Hmm… sepertinya tidak bisa, tapi mungkin harus diupayakan untuk didelegasikan saja pada orang yang tepat. 

Agar kegiatan sehari-hari Kita semakin produktif, sebaiknya Kita menyusun ulang kegiatan sesuai kuadran. 


Dari kuadran tersebut, jelas sekali bukan, kalau Saya perlu segera menguasai materi Bunda Cekatan. 
Kegiatan rutinitas yang masih saja menyita waktu, benar-benar bisa membuat Saya jenuh. 
Kalau orang tua yang lihat ini, Saya pasti dibilang "Enggak sat sit set". Hehehe... emang sih. Saya lebih suka "berkreasi" atau menjadi fasilitator di komunitas. 

Menjadi Bunda Produktif berarti bisa bermanfaat bagi keluarga dan lingkungan terdekat. Tolok ukurnya adalah, Saya bisa melakukan kegiatan yang berbinar-binar tanpa meninggalkan anak-anak dan kewajiban rumah tangga.
Caranya? Latihan manajemen waktu dan mendelegasikan tugas. 

Bagaimana dengan teman-teman? Apakah sehari-hari sudah produktif dengan mengerjakan kegiatan yang membuat mata berbinar-binar?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar