Perkembangan Bayi Usia 17 Bulan

Iya, judul tulisan ini loncat dari judul sebelumnya. Bagusnya saya nulis tentang perkembangan bayi usia 7-12 bulan, lalu 13 s.d 18 bulan. Tapi gak apa-apa ya.. kalau saya post langsung ke usia 17 bulan. 🤭

Alhamdulillah, di tahapan usia 7 s.d 16 bulan, Ali menunjukkan tanda tumbuh kembang yang baik dan sesuai usia. Susah makan? GTM? BB yang pas-pasan..? Itu hal normal ya... 😆😌✌

Yang penting, tetap pantau kesehatan anak, dan konsultasi pada ahlinya jika ada indikasi perlu penanganan lebih lanjut.

Nah back to topic "Perkembangan Bayi Usia 17 Bulan". Kenapa sih, malah semangat banget nulis di tahap ini?

Ya, karena di tahap ini saya merasakan drama yang cukup bikin shock, dibandingkan usia sebelumnya. Ugh..


Menolak untuk tidur. Menolak ajakan bermain. Memilih dengan siapa dia ingin ditemani. Memilih baju. Hingga menyelinap untuk membuka pintu pagar. Owwwch baby!! Kamu masih bayiiii 😱

Hal tersebut, mungkin tampak biasa. Tapi bagi saya ini luar biasa. Karena Ali di usia 17 bulan ini belum bisa bicara. Tapi dia sangat ekspresif mengungkapkan yang diinginkannya melalui raut wajah dan gesturenya.

Bayi 17 bulan, pada umumnya sudah bisa:
  • Membuka laci-laci, membuka pintu dengan menekan tuasnya, atau membuka selot/kunci engsel. Ini tanda keterampilan motorik halusnya berkembang baik.
  • Bisa berjoget mengikuti irama. Meraih dan memegang benda kecil dengan jarinya, hingga berlari dengan seimbang. Tanda motorik kasarnya pun berkembang baik. 
  • Sudah bisa mengikuti instruksi sederhana dan mengenal warna. Ini indikator perkembangan kognitifnya yaa..
  • Merasakan berbagai emosi, seperti senang, sedih, marah, bosan, kesal hingga stress. 
  • Mengeluarkan aneka macam suara, dalam rangka melatih lidah, mulut dan pita suara untuk membentuk kata. 

Bisa berbicara ternyata tidak jadi poin "standar" ya. Jadiii... kalau bayinya di usia 17 bulan, dikatain atau ditanya-tinyi kok belum bisa bicara.. itu gak apa-apa. Gak usah baper bun... 🤭 Bayi kita normal kok.. (hahah... sendirinya pernah baper dikatain kaya gitu 😅😆)

Nah, karena poin-poin perkembangan emosinya juga melesat, maka... biasanya dia akan menunjukkan keinginan untuk beraktivitas lebih intens. Makanya, dia akan tampak sangat aktif, dan susah tidur. 

Ternyata fase ini, termasuk fase sleep regression pada bayi. Dan itu hal normal di usia 17 s.d 18 bulan. Katanyaaaa.. ini hanya akan berlangsung beberapa minggu aja, asalkan kita tetep sabar, dan mengelola energinya di siang hari. 


Yak.. soal energi ini, yang namanya bayi tuh bener-bener always high energy (never) ending. Yak.. bayangin ya.. mendadak dia gak mau tidur siang. Kalaupun tidur siang, cuma sejam aja. Huhuhu... setelah itu dia on fire untuk main seharian.

Dan jika di sore hari dia terlelap sebentar... aja. Maka dia akan tahan untuk terjaga hingga tengah malam. Jadi.. pantang banget yaa.. membiarkan bayi tidur di siang menjelang sore hari. Bisa-bisa dia minta main sampai tengah malam/dini hari.

Pernah ngalamin? Pernah banget... 😆 Dan itulah yang menyebabkan saya jadi mombie (mom like zombie) 😰😭

Badan berasa capek remek, mata udah gak kuat ngantuuuuk... tapi bayi maunya main. Gak mau tidur. 

Nah.. maka dari itu saya menyatakan #mombabyendurancebattle. Maksudnya adalah, mengubah masalah sleep regression menjadi tantangan.

Caranya, ibu harus siap untuk mempertahankan endurance nya, baik stamina, emosi dan kesadaran untuk membersamai bayi, hingga ia tidur nyenyak. 

Dan itu perlu strategi. Yak.. nanti kushare strateginya ya.. 

Nah, apakah teman-teman menghadapi tantangan serupa, atau ada tantangan lain? Share dong di kolom komentar. 😉

Sumber Referensi:

Healthline: 18 Months Sleep Regression. https://www[dot]healthline[dot]com/health/baby/18-month-sleep-regression


Tidak ada komentar:

Posting Komentar