Keterampilan Nisrin Menjadi Asisten

Sejak September 2015, Nisrin memang berstatus sebagai Asisten Saya di TK. Awalnya nampak seperti anak SD yang ikut-ikutan belajar di TK. Tapi perlahan, kedewasaan dan tanggung jawabnya mulai terbentuk. Nisrin sudah terbiasa memimpin anak-anak untuk melakukan kegiatan senam dan crafting. Dia juga mulai merasa harus ikut memikirkan rencana kegiatan harian. Maka, setiap hari Saya pun selalu mendiskusikan kegiatan apa yang akan dilakukan, apa pendapatnya, seru atau tidak. Jadi... ketika Nisrin merasa antusias dengan kegiatan yang akan dilakukan, otomatis Saya merasa antusias pula. Sebagai Apresiasi, Nisrin mendapatkan Gaji dari Ayahnya.



Pada akhir Oktober lalu, Nisrin juga sempat menjadi pemandu koreografi remake Drama Musikal Princess Nafiya. Kegiatan ini diadakan atas permintaan Guru-guru RA yang ingin mempersembahkan sebuah penampilan di HUT IGRA. Drama Musikal Princess Nafiya ini dibuat tahun 2014, dan Nisrin terlibat dalam proses penyusunan naskah, pemilihan lagu, perekaman suara dan tata koreografinya. Dan... justru Saya yang lupa dengan sebagian koreografi Drama ini. :P



Maka dari itu, Saya minta Nisrin yang memandu Ibu-Ibu Guru RA untuk berlatih koreografi Drama Musikal ini. Awalnya Nisrin malu-malu.. tapi setelah 2-3 kali berada di depan para guru, ia mulai terbiasa. Hasilnya? Remake Drama ini sukses dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Guru-guru juga tertarik untuk sama-sama membuat Drama Musikal lain. :)

Dalam mengurus pekerjaan rumah tangga, Nisrin juga sudah bisa membantu saya menyapu lantai/halaman, membuang sampah, mencuci piring, masak nasi, melipat dan menyetrika pakaian, dan memandikan adiknya. Tentu saja tidak semua dilakukan setiap hari dan belum konsisten. Masih fleksibel dan sesuai kemampuan Nisrin saja. Tapi tetap saja, Saya sangat terbantu.

Bulan November, Kami juga punya project membuat Roti Maryam untuk dijual. Project ini dipimpin oleh Evelyn, tapi karena Evelyn baru 5th, hampir seluruh komando dan persiapan dilakukan oleh Nisrin. Hehehe...


Nisrin akan mengajak adik-adiknya untuk membersihkan lantai dan menyiapkan perlengkapan membuat roti maryam. Setelah tempat dan alatnya siap, ia mengajak Evelyn untuk mengecek bahan yang akan digunakan. Nisrin sudah bisa memecahkan telur, mengaduk adonan, membentuk roti maryam, memanggang dan mengemasnya. Alhamdulillah....

Nisrin juga diamanahi untuk mencatat pembukuan keuangan dan produksi roti maryam. Hanya saja, kemampuan produksi Kami baru bisa 2-4 Resep per minggu. Maklum... membuat Roti Maryam membutuhkan waktu, tenaga dan kesabaran. :)

Banyak hal yang belum dikuasai, namun pencapaian ini bagi Kami sungguh membanggakan. Semoga Nisrin bisa terus melatih keterampilannya. Dengan menjadi terampil, insyaa Allah banyak manfaat bagi dirinya dan ia bisa bermanfaat bagi orang lain. :)

2 komentar:

  1. Ah nisrin dan Keluarga emang keceee...
    Life skill itu penting banget.
    Barakallohu fiikum

    BalasHapus