Review Perjalanan ke Cidaun Cianjur Selatan (Bagian 1)

Alhamdulillah.... hari Sabtu, 20 Februari 2016, Kami sekeluarga bisa pergi ke Cidaun Cianjur Selatan. Perjalanan ini memang bukan full liburan, tapi karena ada urusan pekerjaan juga. 

Kenapa sekeluarga dibawa semua? Karena... kalau keluarga gak ikut, Bunda nya ngerasa kesepian, hehehe.... Lagipula, lokasinya di pinggir pantai, jadi sekalian aja ajak anak-anak main ke pantai.

Cidaun, masih termasuk kabupaten cianjur. Tapi..... dari kec. Cianjur atau pusat kota cianjur menuju cidaun itu, perlu waktu 5 jam perjalanan non stop. Dan... jalurnya berkelak kelok, melewati hutan dan jurang. Agak serem sih... tapi jalannya cukup bagus. O, iya... untuk kondisi jalannya sendiri, bagian jalan provinsi pasti bagus. Aspalnya mulus... jadi mobil melaju dengan lembut, giliran masuk ke jalan kabupaten.... aspalnya gak rata, sebagian berlubang-lubang. Kalau gak pelan-pelan, berasa dibanting-banting. 


Jalur menuju cidaun, sebetulnya dikaruniai pemandangan yang indah. Bukit-bukit yang masih hijau, bentuknya juga unik-unik, sungai yang lebar, air terjun, kebun teh... kawanan sapi, kambing dan angsa yang jarang sekali bisa dilihat. Tepian pantai yang lebar... plus ombak besar, menjadi pemandangan yang benar-benar menyejukkan. Yang jadi catatan adalah... sampah di tempat untuk singgah, minimnya rest area, ilegal logging, penambangan tanah dan penambangan pasir besi yang juga ilegal. Gak asik kan... lihat bukit yang tinggal nyisa setengah. Meyisakan ceruk besar... Ih... gak takut bikin longsor gitu ya? Pokoknya berharap banget, pemerintah/yang berwenang bisa melindungi kelestarian alam cianjur. Sayang banget....


Sampai di cidaun, kami menginap di Mess PPI (kalau gak salah), Alhamdulillah.... ada AC nya. Soalnya udaranya panas... kebayang lah... udara pantai kaya gimana. Baru saja menyimpan tas dan barang-barang di kamar, anak-anak sudah langsung minta main ke pantai. Jadilah... kami menghabiskan sore di pantai, sambil menikmati terbenamnya matahari. 




Setelah cukup puas main di pantai, karena memang sudah maghrib, kami kembali ke penginapan untuk bersih-bersih dan istirahat.

Dan... yang paling ditunggu-tunggu adalah.... pesta lobster! Iya... Kami disuguhi senampan besar berisi lobster panggang. Enak bener..... 



Setelah pesta lobster, kami juga masih disuguhi cemilan tradisional, singkong mentega yang warnanya kuning dan rasanya pelem itu... Baru deh, lihat singkong sebagus itu.

Malam minggu kami, sungguh menyenangkan. 

(Lanjut ke bagian 2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar