Di Balik Layar Peran Sebagai Guru TK

Jalan hidup setiap orang memang beda-beda. Sering terbersit kalau jalan hidup orang lain lebih baik dari pada yang sekarang dijalani. Tapi... sebenarnya kita tidak tahu proses apa yang pernah dilalui oleh orang lain yang kita kagumi. Dan, jika Kita pandai bersyukur, sebetulnya jalan hidup kita sendiri adalah skenario terbaik dan terindah yang disiapkan oleh Allah SWT.

Menjadi Guru TK, tidak pernah terbayang sama sekali. Tapi mengasuh, menyayangi dan mendidik anak-anak selalu menjadi impian Saya. Ketertarikan dengan Pendidikan Anak sebetulnya dimulai sejak kecil. Sejak SD, Saya senang sekali membaca majalah AyahBunda koleksi Ibu Saya. Bukan cuma bagian buncil yang saya baca. Tapi setiap artikel, sangat menarik bagi Saya. Saya juga senang sekali menemani saudara yang jauh lebih kecil dari saya untuk bermain dan belajar.

Kuliah juga tidak pernah terpikir untuk mengambil jurusan Pendidikan apalagi PAUD/PGTK. Meskipun sebenarnya, orang-orang terdekat Saya sejak dulu bergelut di bidang itu. Bisa dibilang, sejak kecil Saya tidak asing dengan Pendidikan Anak Usia Dini.

Sekarang, diamanahi tiga orang putri, yang semuanya menjalani Homeschooling, membuat Saya terus memperkaya wawasan dan pengetahuan untuk memberikan pendidikan terbaik yang sesuai dengan masa perkembangannya. Sehingga, ketika Saya diminta untuk membantu Ibu Saya menjadi Guru TK, Saya tidak terlalu "shock".

Karena Saya memiliki basic Pendidikan sebagai Guru, Saya juga cukup paham mengenai psikologi perkembangan anak, metode pengajaran, media, administrasi, dsb. Jadi Saya juga tidak begitu kesulitan untuk membuat Rencana Kegiatan Anak TK setiap harinya. Yang Saya rasakan cukup sulit adalah, mengelola emosi, mood dan waktu selama hari aktif KBM.

Anak didik  di RA. Qurratu'aini
Senin s.d Jum'at dari pukul 04.30 s.d 11.00, adalah rush hour bagi Saya. Idealnya, setiap hari Sabtu atau Minggu, Saya sudah menyiapkan Menu 10 hari untuk kegiatan belajar anak TK. Tapi biasanya, inspirasi kegiatan belajar anak TK hanya datang setiap subuh di hari mengajar. >.<
Otomatis setiap subuh, Saya cukup sibuk menyiapkan perlengkapan yang diperlukan untuk anak TK. 

Di kelas   yang Saya pegang, ada 8 orang anak. Kalau dibandingkan dengan TK lain, memang sedikit, Tapi... Di kelas saya ada Evelyn yang tidak mau masuk ke kelompok A, ditambah lagi Saya mengajar sambil bawa Kirei (18mo). Dan, jika Guru Kelompok A tidak masuk, Saya harus mengajar anak kelompok A sekaligus. Di situ tantangannya. 

Awalnya Kirei maunya nempel terus pada Saya, tapi Alhamdulillah setelah berjalan 3 Bulan ikut mengajar di TK, Kirei mulai terbiasa. Dia sudah mau ikut kegiatan senam, berbaris, dan masuk ke dalam kelas. Yang penting, segala perlengkapan yang diberikan pada anak TK, Saya siapkan juga untuk Kirei. Di waktu istirahat, harus disiapkan juga snack dan minuman untuk Kirei, jadi dia merasa sama dengan anak-anak TK. Kalau Kirei mengantuk, biasanya cukup diberikan susu, dan dia akan tertidur di mana saja dia mau. Dia paling suka tidur di kursi baca. Kalau sudah begitu, anak-anak TK justru langsung pada diam, mereka sudah tahu kalau mereka tidak boleh terlalu berisik, karena kalau Kirei bangun dan rewel, akan mengganggu kegiatan mereka sendiri. Hehehe.... meskipun ada kekurangannya jika bawa anak sambil ngajar, tapi ternyata ada kelebihan tersediri. Anak-anak yang lebih besar jadi belajar untuk peka, empati dan mengalah pada anak yang lebih kecil.

Di tengah ketidaksempurnaan sana sini, yang Saya syukuri adalah, anak-anak TK selalu senang bermain dan belajar bersama saya. Mereka juga kerap berebut hanya untuk duduk di pangkuan saya. Ketika itu terjadi, kadang Evelyn dan Kirei langsung protes, dan meminta anak-anak lain untuk menjauh dari Saya. Hihihi... really enjoy those moments

With Edel (5yo)
Dengan jadi Guru TK, Saya juga bisa mengembangkan kemampuan Saya di bidang desain grafis. Berawal dari ketidakcocokan saya dengan Lembar Kerja Anak yang disiapkan oleh Dinas, Saya jadi rajin menggunakan corelDraw dan photoshop. Saya juga sering mendapat pesanan desain spanduk PSB atau Acara TK dengan desain yang lucu-lucu. Saya juga jadi bisa mengembangkan media belajar untuk anak TK. Dan... dari media yang Saya buat, Saya bisa jadi pembicara di Seminar Nasional lingkup PAUD. Hehehehe... It's so challenging and interesting for me. :D

Little Muslim Explorer Play Mat
Little Muslim Explorer Play Mat
Dan... karena Saya cukup rajin membuat bahan ajar sendiri, banyak yang minta supaya saya membuat LKA atau majalah. Hoaaaa...... kalau ngerjain sendiri berat banget.... Jadi sampai saat ini belum rampung. Do'akan yaa... supaya Saya bisa lancar ngerjain proyek itu. \(^.^)/

Terima kasih sudah baca postingan di rumahnisrin.... ^.^

4 komentar:

  1. Mbaknya selain memiliki minat untuk menjadi guru, juga punya minta di bidang desain grafis. Keren gurunya masih muda. Pasti anak2 senang. Ah mengajar anak TK pasti ada suka dukanya ya mbak. Apalagi klo menghadapi anak yang rewel. Tapi hadapi saja Mbak, namanya juga dunia anak-anak. Dunia penuh imajinasi. Salut deh sama guru TK satu ini.
    Salam kenal :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga mba... Iya.. meskipun sering "lelah" karena 24 jam ketemu sama anak-anak. Tapi pilihan terbaiknya ya... menghadapinya saja. :D
      Thanks for blogwalking.. blog mba juga bagus... lebih rapi dibanding blog aku.. fufufufu...

      Hapus