mulai nge~blog lagi... :')

Wow..ternyata bunda nisrin sudah cukup lama menelantarkan blog rumah nisrin. :’P
Hehe..maaf ya..habis belakangan ini cukup disibukkan dengan banyak hal, dan membuat bunda nisrin malas untuk ngeblog.  [@.@]

Belakangan ini, Hs Family lagi ‘roadshow’. Xixi..biar gaya, pake istilah roadshow ya….
Pada bulan desember kita dua minggu di jogja. Bulan januari, di bogor, dan sekarang, hingga pertengahan februari, kita lagi di solo. Insya allah akhir bulan februari balik lagi ke jogja, dan..lanjut lagi ke malang. Hehe..doakan ya..biar roadshow selama tahun 2011 ini lancar, membawa berkah dan manfaat.

O, iya.. cerita yang mau bunda nisrin bagikan itu, ya…tentang homeschooling nya nisrin selama roadshow.
Berkali-kali teman baru kami berkata, wah..nisrin belum masuk sekolah sih ya..jadi bisa ikut ayah bunda nya ke mana-mana. ???
Menurut bunda nisrin, pernyataan itu cukup aneh, memangnya..kalau nisrin sudah berusia sekolah (Red: 4 tahun ke atas) lebih baik ditinggal di rumah, sedangkan ayah bunda nya bepergian?
Mungkin orang itu berpikir, sekolah harus diprioritaskan. Tapi bagi bunda nisrin, kebersamaan lah yang harus diprioritaskan.
Lagipula, dibandingkan hanya di rumah lalu memasukkan nisrin ke sekolah, lebih baik nisrin belajar di kehidupan yang lebih nyata saja. Dengan mengikuti roadshow ayahnya, nisrin bisa belajar beradaptasi lebih cepat dengan lingkungan baru. Nisrin bisa mengenal kearifan lokal berbagai daerah, bertemu dengan banyak orang, lebih berani ketika berada di tempat keramaian, dll.
Kegiatan nisrin selama mengikuti rodshow cukup teratur, nisrin tetap belajar cara shalat, belajar mengaji, menghafal juz amma, membaca buku, menggambar, bernyanyi, berolahraga, bermain, tetap bisa dilakukan. Bukankah kegiatan di sekolah juga seperti itu?

Suatu hari, ketika nisrin sedang mengulang hafalan juz amma nya, ada seorang ayah yang memperhatikan nisrin. Padahal, sebenarnya, masih banyak anak balita yang lebih banyak hafalan al-qur’annya dibandingkan nisrin, tapi dia memuji nisrin. ??? tampaknya sang ayah itu ‘kuper’. Dia tidak tahu soal banyaknya anak balita yang bisa hafal juz amma bahkan al-qur’an. Dia bertanya bagaiman mengajari nisrin menghafalkan al-qur’an.  Saya tidak menjawabnya, adik saya yang menjawabnya. Saya tak mau banyak berkomentar, karena saya sendiri merasa masih jauh dari ‘baik’ dalam mendidik nisrin. Saya belum pantas menjadi teladan ibu yang baik. Karena saya tahu, di luar sana banyak ibi yang luar biasa, sehingga sudah mendidik anaknya menjadi hafidz qur’an. Saya? Insya allah menyusul… [osu! Semangat!!! ^^]

Oh, ya..yang masih bunda nisrin bingung itu.. gimana ya..caranya biar nisrin bisa berbahasa arab? Masalahnya bunda nisrin juga belum bisa bahasa arab. Hadoooh..rasanya gak pantes ya..kalo mengharapkan nisrin mahir berbahasa arab, tapi orang tuanya juga malas mempelajarinya.  Buku, atau media tutorial bahasa arab nya sih sudah ada, tapi belum diintip-intip. Hehe.. abisnya..waktu bunda nisrin smp, selama 3 tahun belajar, tapi gak..ada yang nempel. Waktu bunda nisrin kelas tigaSMA sempet belajar  bahasa arab lagi, dan..tashrif-an pun gak bisa-bisa. @.@

Selama roadshow, bertemu dengan para orang tua yang luar biasa, mereka sudah mengajarkan anak-anaknya bahasa al-qur’an, calon hafidz qur’an, ah..pokoknya…bunda nisrin kalah jauh deh. Harus terus belajar. Biar orang tua-anak sama sama sukses dunia akhirat, insya Allah….!

Tapi alhamdulillah...pada roadshow di Solo kali ini, Ayah dan Bunda Nisrin jadi punya komitmen baru, "Belajar Bahasa Arab! Baik dengan mengikuti kelas Bahasa Arab di Salman atau di rumah." . Secara...[hihi keluar lagi ungkapan secara] Ayah dan Bunda Nisrin jual produk cd interaktif belajar bahasa arab, dan beragam produk lain yang berbahasa arab (gundul), masa yang jualnya gak belajar?

Do'akan ya...teman-teman...semoga ikhtiar ini diridhai dan bermanfaat dunia akhirat. amin... ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar