Hari ini, 1 Desember 2010, Nisrin ikut Bunda ke sekolah. Tidak ada jadwal mengajar, tapi ada orang tua murid yang mau konseling... (Hha..istilahnya biar gaya).
Alhamdulillah Nisrin tidak rewel. Ketika ditanya oleh orang tua murid, "Nisrin sudah sekolah?".
Nisrin menjawab, "Udah.. sama Ibu Guru. (Red: Ibu Guru yang Nisrin tahu hanyalah Bunda dan neneknya)"
"Wah..hebat...playgroup atau TK?", sang orang tua bertanya, meskipun gak nyambung dengan yang dimaksud oleh Nisrin.
"Enggak da... Ichin mah udah kelas 2."
"Wah..?!" Sang orang tua menganggap Nisrin belum mengerti tentang kelas. Padahal, yang dimaksud oleh Nisrin adalah, Nisrin sudah masuk Iqra 2.
Setelah dari sekolah, Kami berdua menuju bank. Karena harus mengurus kartu ATM yang terselip entah dimana, pasti akan butuh waktu yang lama. Khawatir Nisrin akan rewel, Bunda belikan saja Nisrin permen loli rasa susu. Jangan protes ya... Menurut Bunda Nisrin, memberi Nisrin satu permen loli itu tidak apa-apa. karena Nisrin sangat jarang makan permen atau coklat. seminggu sekali pun tidak. Mungkin sebulan sekali. ya..tepatnya tidak tahu.. yang pasti sangat jarang. Bahkan ketika bungkusnya belum dibuka, Nisrin tidak tahu, yang Bunda beli itu makanan sejenis apa. Setelah dibuka, dan Bunda memberi tahu kalau itu permen loli. mata nisrin berbinar-binar. lalu berkata, "hadiah buat ichin? Karena ichin tidak rewel? Bundanya boleh ngajar?"
Bunda mengangguk pelan, Nisrin berkata, "Bunda..habis makan permen, gosok gigi aja ya.. biar giginya tidak rusak. Bunda enak ya... Aku sayang deh sama Bunda."
Oh... satu batang permen loli bisa begitu sangat berharga bagi Nisrin...
Namun tampaknya, kesan yang didapat akan sangat berbeda, bila anak yang diberi permen loli sudah terbiasa makan permen setiap hari. Seperti tetangga kami yang mengaku anaknya biasa makan 10 buah permen setiap hari. Wew... pantesan gigi susu nya udah pada abis.
Sampai di Bank, permen loli Nisrin masih berukuran cukup besar. Nisrin anteng duduk di samping Bunda.
Sambil menunggu kartu ATM yang baru, sang CSO bertanya pada Nisrin,
"Ade namanya siapa?"
Nisrin menjawab sambil mengulum permen, "Nissin sama isshin".
Begitu yang terdengar, tapi maksudnya adalah "Nisrin, panggilannya ichin."
Lalu sang CSO bertanya lagi, "Nisrin sudah sekolah?"
Lagi-lagi..soal sekolah...
"Sudah..." jawab nisrin singkat.
"Sudah bisa apa?" sang CSO bertanya kembali, tampak tertarik.
"Sudah bisa menggambar rancangan robot!"
Hha... wkwkwk.. sang CSO sedikit kaget, dan berusaha tersenyum.
Xixi... dia tidak tahu apa dibalik PD nya nisrin mengaku sudah bisa membuat rancangan robot.
Jadi..sebenarnya, Nisrin memiliki buku cerita yang berjudul "Princess Nafiya dan Robot Penjaga".
Nisrin sangat suka dengan buku cerita itu. Dia bahkan sering berkata, "Nisrin juga nanti bisa bikin robot sendiri.".
Nah..kemarin malamnya, Nisrin keukeuh pengen bikin robot, akhirnya..bunda mengajak nisrin untuk membuat rancangan robot. dengan meniru gambar rancangan robot dalam buku cerita itu.
Bunda nisrin menggambar rancangan robot, berupa titik-titik, lalu Nisrin yang menghubungkan titik-titiknya, sehingga menjadi gambar rancangan robot.
Jadi tidak salah kan... kalau nisrin mengaku "Sudah bisa menmbuat rancangan robot" ?!! XD
Hebatnya Homeschooling... ;P
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar