Warisan Budaya Keluarga: Menjahit

Apakah teman-teman punya warisan benda yang diwariskan secara turun temurun dan bertahan sejak nenek buyut hingga saat ini? Wah.. biasanya kalau tanah, masih turun temurun ya..  Nah.. bagaimana dengan tradisi dan keterampilan? Apakah ada yang masih terus diwariskan?

Dulu, Kakek Nenek Buyut Saya itu serba bisa. Kakek Buyut adalah ulama yang jago beternak, berkebun, bela diri, pengobatan dan juga bermusik. Nenek buyut bisa membudidayakan ulat sutra, memintal benang, menenun kain, menjahit. Merajut menyulam dan memasak pun mahir sekali.

Dan beliau cerita, itu adalah keterampilan yang biasa. 🙀 Ya itu biasa saja.. dulu semua juga belajar dan mewarisi keterampilan tersebut. Tidak istimewa.

Beda dengan sekarang, jika memiliki serangkaian keterampilan itu nampak luar biasa.. Karena umumnya tidak bisa. 

Kenapa ya?

Ya mungkin karena perkembangan zaman juga. Kita tak perlu susah-susah memelihara ulat sutra jika memerlukan kain untuk membuat pakaian.

Kita tak perlu menjahit atau merajut sendiri untuk memiliki pakaian cantik, cukup beli dari smartphone.

Dan sekarang, kita lebih terpukau dan merasa perlu untuk memiliki keterampilan digital. 

Ya tentu kita harus mengikuti zaman ya.. ada keterampilan yang memang harus kita kuasai sesuai zamannya.

Tapi kemudian saya berpikir ulang, jika memang keterampilan tradisional itu tidak jadi utama, apakah perlu ditinggalkan? Tidak kan..



Justru kita perlu belajar lagi, karena keterampilan yang tradisional itu biasanya ramah lingkungan dan mengandung banyak nilai kebaikan dan karakter moral yang baik.

Seperti menjahit baju untuk anggota keluarga, bukan sekedar membuat pakaian. Tapi kita jadi lebih memperhatikan postur tubuh anggota keluarga, lalu ada proses ngobrol saat merencanakan desain dan pola pakaian. Kemudian kita akan belajar telaten, teliti dan menghargai proses.

Jadi menjahit pakaian untuk keluarga bukan sekedar ingin punya pakaian. Bukan itu. 

Saya juga teringat, sejak kecil selalu dibuatkan aneka pakaian cantik yang tidak pernah ada di toko. Pakaian seperti putri cantik, atau seperti tokoh komik, bisa dibuat. 

Saya akan bercerita pada Ibu saya.. impian saya.. lalu kenapa ingin pakaian seperti itu.. kemudian pergi mencari kain bersama-sama. Ada proses ngobrol yang asyik dan seru.

Dan setelah pakaian itu jadi.. Saya memakainya dengan bangga dan suka cita. Saya merasa dicintai dan lebih menyukai diri saya. 

Mengenai mencintai diri.. bukan semata karena pakaian ya.. Simak lagi, proses dibuatkan pakaian oleh ibu saya itu merupakan hal yang membantu diri saya menyukai dan menghargai diri sendiri. 

Jadi.. setelah proses perenungan itu.. akhirnya saya tergerak kembali untuk belajar menjahit. Tujuan Saya.. Saya ingin mewariskan budaya menjahitkan pakaian untuk anggota keluarga pada anak saya.



Saya yakin ini bermanfaat, untuk diri keluarga dan lingkungan.

Dengan menjahit pakaian sendiri kita bisa lebih mindful memilih kain yang ramah lingkungan. Bisa lebih bijak memutuskan kapan perlu pakaian baru lagi. Karena prosesnya tidak instant. Dan lebih telaten merawat pakaian karena telah dibuat sepenuh hati, sehingga lebih awet dan tahan lama.

Terima kasih mamah Eva.. sudah dan selalu menjadi inspirasi dan teladan. Semoga berkah selalu usia dan ilmunya. 


Terima kasih Budhe Noor.. sudah jadi mentor jahit, ketika saya tinggal jauh dari Mamah. Membantu saya memahami perjuangan mamah melalui menjahit.


Nah.. apakah hanya dan harus menjahit saja? Oh ya enggak.. bebas ya.. setiap orang bisa menentukan minat dan kebutuhannya sendiri. Keterampilan "tradisional" itu banyak dan macam-macam. 

Kalau di 1 keluarga ada yang punya aneka keterampilan kan bisa saling melengkapi. Gak mesti semua bisa. 

Atau kalau tidak di keluarga.. bisa di kampungnya.. atau di komunitasnya. 

Makanya bener.. "It takes a Village to raise a children." 

Kita gak bisa mendidik anak sendirian. 

Peluk erat semua kelurga online.. yuk gandengan.. 🤗



2 komentar:

  1. MasyaAllah keren Bunda Kirey 👍

    BalasHapus
  2. Eva M Kartadinata4 Juni 2023 pukul 15.03

    Sebuah proses yang membuat kita bisa mandiri dan berdaya

    BalasHapus