Tahap Tumbuh Kembang Bayi Ali Hs Usia 0-6 Bulan

Mengasuh dan MengASIhi bayi prematur, memang punya tantangan tersendiri. Sebelum lahir, beragam referensi tumbuh kembang bayi saya kumpulkan sebagai referensi. Tapi kenyataannya, bayi saya yang lahir prematur, proses tumbuh kembang nya tidak benar-benar sesuai referensi tersebut. Sempat khawatir tentunya. Tapi dengan kemudahan akses informasi, dukungan suami, keluarga dan teman, kekhawatiran saya sirna, dan merasa lebih tenang.


Aspek Pertumbuhan Bayi

Aspek pertumbuhan biasanya dilihat dari peningkatan berat atau ukuran fisik bayi. Secara detail, pengukurannya meliputi: berat badan, tinggi badan (panjang badan), lingkar kepala, lingkar lengan atas, dan lingkar dada (Saputri, 2014).
Ternyata banyak ya... >.<
Namun, ada 3 tiga ukuran yang menjadi indikator idealnya pertumbuh bayi, yaitu:

  • Standar ideal berat bayi usia 0-3 bulan, adalah 2.7-5.7 kg. Sementara pada usia 3-6 bulan, beratnya mencapai 5-7.4 kg,
  • Lingkar kepala bayi 6 bulan, rata-rata mencapai 44 cm, 
  • dan tinggi badannya mencapai 63-72 cm.

Untuk mengetahui pertumbuhan bayi Ali Hs, saya hanya mengandalkan posyandu satu bulan sekali, dengan pengukuran tinggi dan berat badan saja. Alhamdulillah, terindikasi baik pertumbuhannya, meski lahir prematur :)

Aspek Perkembangan Bayi

1. Motorik Kasar


Motorik kasar (gross motor) merupakan keterampilan meliputi aktivitas otot-otot besar seperti gerakan lengan, duduk, berdiri, berjalan dan sebagainya (Saputri, 2014). Indikatornya:

Usia 0-1.5 bulan


  • Menggerakkan tangan dan kaki
  • Memerlukan bantuan untuk belajar mengangkat dan menopang otot leher.

Usia 1.5-3 bulan


  • Mulai mampu mengontrol gerakan tangan dan kaki
  • Mencoba meraih benda-benda di dekatnya, untuk digenggam
  • Belajar mengangkat kepala dan leher, dengan posisi telungkup.

Usia 3-6 bulan


  • Mulai mampu mengangkat kepala dan leher pada posisi telungkup dalam waktu agak lama.
  • Tangannya mampu menopang tubuh saat telungkup
  • Belajar menggulingkan tubuh ke kanan dan ke kiri
  • Senang bermain dengan kedua tangan dan menggenggam benda
  • Bermain dengan jari kaki, dan meraih benda dengan jari-jari kaki.
  • Memasukkan semua benda yang berhasil diraihnya ke dalam mulut


2. Motorik Halus


Motorik halus (fine motor skills) merupakan keterampilan fisik yang melibatkan otot kecil dan koordinasi mata dan tangan yang memerlukan koordinasi yang cermat. Perkembangan motorik halus mulai memiliki kemampuan menggoyangkan jari-jari (red: tangan dan kaki) menggambar dua tau tiga bagian, menggambar orang, melambaikan tangan dan sebagainya (Saputri, 2014).

Usia 0-1 bulan

  • Memiliki refleks menggengam

Usia 1-2 bulan

  • Jari tangan mulai lentur

Usia 3 bulan

  • Jari tangan semakin lentur
  • Posisi tangan lebih sering terbuka, tidak menggenggam

Usia 4-6 bulan

  • Refleks menggenggam sudah hilang
  • Jari-jari dan kedua tangannya semakin sering digunakan untuk mengeksplorasi benda di sekitarnya

3. Bahasa


Bahasa (Language) adalah kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah dan berbicara spontan, berkomunikasi (Hidayat, 2011 ) 

Usia 0 bulan

  • Mempunyai refleks menghisap, untuk menyusu. 

Usia 1 bulan

  • Bayi mulai melihat ciri-ciri wajah, terutama mata. Kemampuan untuk melakukan kontak mata merupakan tonggak penting dalam perkembangan komunikasi bayi.
  • Mulai tersenyum saat kontak mata

Usia 2-3 bulan

  • Respon terhadap suara semakin kuat
  • Menoleh ke arah sumber suara
  • Merespon terhadap suara dengan cara tersenyum

Usia 3-6 bulan

  • Tertawa spontan
  • Mulai menunjukkan ekspresi emosi, tertawa saat diajak bercanda, menangis apabila ada nada suara tinggi.
  • Mulai mengembangkan konsep contingency (kalau aku melakukan ini, akan terjadi itu), dengan menggunakan tangisannya.
  • Mulai mendekut (membuat suara lembut), seperti "aah.." "uuuh".
  • Mulai meraban (membuat suara tak beraturan), seperti "mmmm" "bbbbrrr" "ppppfff"
  • Bahasa tubuh semakin variatif, seperti menjejakkan kedua kaki jika antusias, mencondongkan kepala saat ingin meraih sesuatu, berusaha berdiri saat ada yang menghampiri.

4. Sosialisasi dan Kemandirian


Sosialisasi dan kemandirian merupakan aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain), berpisah dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya ( Rusmil, 2008). 

Usia 0-3 bulan

  • Menggoyangkan badan saat melihat orang dikenalnya menghampiri, sebagai tanda ia suka.
  • Melakukan kontak mata saat menyusu, sebagai tanda ia merasa aman dan nyaman.

Usia 3-4 bulan

  • Melihat, tersenyum, mendekut pada orang yang memperhatikannya.

Usia 4-5 bulan

  • Mengenali suara orang tua dan orang terdekatnya.
  • Mengekspresikan tidak suka, saat ada intonasi tinggi atau ungkapan penolakan

Usia 5-7 bulan

  • Mengenali anak kecil dan bayi lainnya
  • Berusaha untuk bermain dengan anak kecil atau bayi lainnya

Dari indikator-indikator tersebut, Bayi Ali Hs mampu mencapainya di masa akhir periode. Tapi katanya, itu hal yang normal bagi bayi prematur. Contoh: bayi lahir cukup usia, punya refleks menyusu, sementara Ali perlu dibangunkan untuk menyusu hingga usianya 2 bulan. Bayi lahir cukup usia, umumnya bisa telungkup sendiri di usia 4 bulan, namun Ali Hs baru bisa telungkup sendiri di usia 5.5 bulan. Bayi lain bisa tersenyum lebar dan tertawa spontan di usia 4 bulan, sementara Ali baru bisa tertawa spontan menjelang usia 6 bulan. Dan itu tidak apa-apa, masih masuk dalam indikator normal.

Untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan, pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun adalah kunci utamanya. Manfaat ASI eksklusif yang penting yaitu meningkatkan jalinan kasih sayang antara bayi dan ibunya, bayi juga akan merasa aman dan tenteram, terutama bayi dapat mendengar detak jantung ibunya yang dikenal sejak dalam kandungan. Perasaan terlindung dan disayangi inilah yang akan menjadi dasar perkembangan emosi bayi dan membentuk kepribadian yang percaya diri dan dasar spiritual yang baik. (Roesli, 2004).

Alhamdulillah, periode ASI Ekslusif selama 6 bulan pertama kehidupan bayi Ali Hs berhasil dilalui. Masa payudara bengkak, puting lecet, demam siang malam, haus dan lapar tak tertahankan berhasil dilalui. Tentu ini semua berkat dukungan dari suami, anak-anak, keluarga dan teman-teman. Semoga bayi Ali Hs bisa melalui setiap tahapan tumbuh kembangnya dengan optimal. Periode selanjutnya.. MPASI bergizi untuk usia 6-12 bulan. Semangat!!

Referensi:

Ayahbunda. https://www.ayahbunda.co.id/bayi-gizi-kesehatan/pesatnya-tumbuh-kembang-bayi-0-6-bulan
Ayahbunda. https://www.ayahbunda.co.id/bayi-psikologi/perkembangan-bahasa-bayi-1-6-bulan
Bab II Karya Ilmiah Universitas Sumatera  Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/68945/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
Mother and Baby. https://www.motherandbaby.co.id/article/2019/7/10/12533/Perkembangan-Motorik-Halus-Bayi-0-12-Bulan
Nakita. https://nakita.grid.id/read/027418/perkembangan-kemampuan-sosial-emosi-dan-kemandirian-bayi?page=all
Orami Parenting. https://parenting.orami.co.id/magazine/berat-badan-bayi-anda-normal-cek-di-sini




Tidak ada komentar:

Posting Komentar