Buku Cerita Tentang Tikus, Rakun dan Kelinci

Mendapatkan suplemen buku-buku untuk anak tentunya bisa dengan berbagai cara: beli sendiri, pinjam, numpang baca atau diberi. :D


Pembelian buku, bagi keluarga kami termasuk dalam anggaran bulanan. Budget-nya disesuaikan dengan kemampuan kami tentunya. Sebelum membeli buku, biasanya kami window shopping dulu di toko buku dan marketplace. Setelah ada buku yang sepakat akan kami beli. Maka kami akan menentukan, kapan buku tersebut dibeli. Kadang kami beli di marketplace kadang beli di toko buku langsung. Tergantung apakah kami bisa dapat promo dari salah satu diantaranya. Hehehehe... tetep yaaa... diskon adalah pertimbangan utama dalam menentukan tempat membeli buku. 

Pinjam buku di perpustakaan, taman baca atau pecinta buku. Ini juga merupakan sarana yang kini mudah diperoleh. Ada perpustakaan dan taman baca yang mengizinkan bukunya dipinjam dengan gratis atau berbayar. Jika tidak bisa dipinjam, setidaknya buku-buku disana bisa kita baca di tempat. 
Jika punya lingkaran teman pecinta buku, tentu kita juga bisa saling meminjam buku.

Opsi terakhir, mengharapkan untuk diberi buku tentunya tidak boleh disimpan dalam hati dan pikiran. Hahahhaha... karena itu bisa menimbulkan sifat thama'. Naudzubulillah.. Meski tentunya boleh-boleh saja, jika mengikuti kuis atau event giveaway yang sering diadakan oleh toko buku, penerbit atau penulis. Jika mau, kita bisa manfaatkan social media untuk follow pihak-pihak yang biasa menyediakan giveaway buku. Kalau rejeki, Insya Allah akan dapat.  ;)

Beberapa bulan ini, kami rajin meminjam buku di Pustakalana Children Library. Untuk bisa meminjam buku di sana, harus bergabung menjadi member terlebih dahulu. Menurut saya, biayanya rasional dengan kualitas dan koleksi buku yang sepadan. Ditambah, lokasinya juga berada dalam radius jelajah kami sekeluarga. XD 

Biasanya, masing-masing anak (Nisrin, Evelyn, Kirei) boleh memilih 1 buku untuk dipinjam. Tapi sering juga, saya memberi rekomendasi buku pada mereka. Tapi keputusan buku yang dipilih, sepenuhnya ada pada anak-anak. 

Di Pustakalana, dominan dengan buku cerita berbahasa inggris. Tapi anak-anak tetap suka. Nisrin biasanya akan membacanya sendiri, dan bertanya makna suatu kalimat, jika ia tidak bisa memahaminya per kata. Evelyn dan Kirei, biasanya akan saya ceritakan dulu dalam bahasa indonesia, setelah beberapa kali, dan mereka minta dibacakan ulang, maka saya bacakan bahasa inggrisnya. 

Minggu ke-2 di tahun 2019, kami meminjam 3 judul buku cerita, semuanya tentang binatang:


Pip and Squeak



Menceritakan tentang 2 ekor tikus yang akan menghadiri pesta ulang tahun temannya. Namun mereka lupa membawa hadiahnya. Sehingga mereka mencari hadiah pengganti selama perjalanan menuju lokasi pesta ulang tahun. Mereka berhasil menemukan hadiah pengganti, meski mereka tidak yakin, hadiah itu akan cocok atau tidak.

The Kissing Hand


Anak-anak biasanya akan merasa gelisah dan sedih jika akan melakukan hal baru sendirian, seperti pergi ke sekolah. Buku ini menceritakan seekor anak rakun yang enggan berpisha dengan ibunya untuk sekolah. Namun ibunya meyakinkan anaknya untuk tidak cemas, karena ia akan dibekali dengan sebuah rahasia. Rahasia yang diberikan secara turun temurun di keluarga rakun, yaitu kissing hand.

You're My Little Bunny


Kehidupan kelinci yang hidup di alam, mungkin tak terbayang oleh anak-anak. Kita lebih sering melihat cara hidup kelinci peliharaan yang disimpan dalam kandang. Di buku ini, diceritakan kegiatan sehari-hari seekor anak kelinci yang hidup di alam. 

Dari ketiga buku tersebut, Saya pribadi menyukai kisah The Kissing Hand, karena bisa memberi inspirasi bagaimana kita memberi dukungan pada anak ketika ia merasa cemas, sedih atau gelisah. Ketiga buku tersebut juga menyuguhkan jenis ilustrasi klasik yang nyaman dilihat. Ternyata anak-anak pun demikian, untuk cerita binatang, mereka menyukai gambar realistis yang klasik, berwarna lembut dengan goresan hand drawing atau hand painting, dengan ekspresi wajah binatang yang teduh.

Saya belum tahu, apakah efek ilustrasi yang "lembut" bisa ikut melembutkan hati anak-anak atau tidak. Tapi yang saya rasakan, kisah-kisah mengenai keteledanan akhlak, moral atau budi pekerti akan mudah meresap jika disertai ilustrasi yang memikat hati. 

Yuk kita eksplorasi beragam jenis buku cerita anak yang baik, bagus dan berkualitas. Dan semoga ada kebaikan yang bisa tertanam dalam diri kita sekeluarga. 

#bookoftheweek
#week2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar