Manfaat Kegiatan Pramuka untuk Anak

Kegiatan Pramuka tidak hanya untuk anak sekolah formal, Homeschooler juga bisa mengikuti kegiatan Pramuka. Yang saya tahu, Pramuka Homeschooler ada di Jakarta, Bandung dan Malang. Mungkin ada di kota-kota lainnya, tapi saya belum tahu pasti. Kalau ada yang tahu, boleh kasih tahu di kolom komentar ya.. ;) 

Mengikuti kembali kegiatan Pramuka Homeschooler, sudah sejak lama ada dalam to do list Hs Family jika pindah kembali ke Bandung. Dulu, saat Nisrin masih usia 6 tahun, sempat mengikuti kegiatan Pramuka Homeschooler. Namun karena harus pindah ke Cianjur, tidak bisa kami lanjutkan.

Baca: Pengalaman Pramuka Pertama

Alhamdulillah sekarang Kami bisa pindah lagi ke Bandung, dan bisa bergabung kembali dengan Pramuka Homeschooler Bandung. Sudah hampir 4 bulan kami mengikuti kegiatan Pramuka Homeschoolers Bandung. Dan anak-anak selalu antusias mengikuti kegiatan setiap minggunya.


Apakah masih sama? Tentu banyak sekali perbedaannya, terutama dalam segi Jumlah Anggotanya. Namun dalam hal pengelolaan dan konsep, masih sama. Salut untuk para perintis yang masih komitmen hingga saat ini.

Pramuka Homeschoolers Bandung ini terbuka untuk anak Homeschooler mulai usia 6 tahun. Sehingga yang tercatat secara resmi, baru Nisrin dan Evelyn. Nisrin kategori Penggalang, dan Evelyn Kategori Siaga. Kirei baru jadi anak balita yang berseragam pramuka. :D

Meskipun demikian, Kirei tetap antusias. Tidak mau kalah dengan kakaknya, beberapa kali Kirei mau mengikuti kegiatan pramuka dari awal hingga akhir. Namun lebih sering, Kirei menjadi observer dari kegiatan kakaknya.



Setiap pertemuan, Kirei akan bolak-balik untuk memantau kegiatan kakaknya. Setengah jam mengamati Nisrin, lalu pindah ke Evelyn, lalu kembali lagi ke Nisrin, atau sekedar minta ditemani berkeliling lokasi latihan.

Meski statusnya sebagai anak bawang, Kirei selalu bangga mengaku dirinya sebagai anggota Pramuka. Sesekali kami suka menggodanya, "Kirei.. udah jadi anak Pramuka, harusnya ikut gabung sama barungnya. Ayo ikut bareng Evelyn.."

Namun jawabannya selalu tegas dan beralasan kuat, "Aku gak perlu masuk barung, karena Aku sudah hafal semua tepuk Pramuka. Nanti kalau ada yang baru, aku ikut masuk barung lagi. Aku juga boleh ikut acara-acara pramuka kalau mau, karena bucik dan temen-temen Evelyn udah kenal aku" Pede banget... XD

"Memangnya Pramuka itu apa sih?" tanya saya pada Kirei.

"Anak Pramuka itu anak yang mandiri, dan kalau ditanya tepuk Pramuka, dia bisa." :D Wkwkwkwkk...

Ternyata, dia sudah bisa membuat definisi sendiri mengenai Pramuka. Kalau kata Teh Dita (Rumah 3 Bintang), itu artinya Kirei sudah tahu tujuannya ikut Pramuka. Hahahhaha.... bisa bisaa... :D

Nah, kalau Kirei sudah tahu tujuannya ikut Pramuka, kira-kira bagaimana ya pendapat Nisrin dan Evelyn? Hmmss...

Tujuan Kegiatan Pramuka

Tujuan awal saya mengikutsertakan anak-anak di kegiatan Pramuka Homeschooler Bandung adalah agar anak-anak bisa masuk ke lingkaran komunitas Homeschooler yang beragam, dan juga mendapat kesempatan untuk belajar aneka keterampilan.

Namun sebenarnya, kegiatan pramuka itu sendiri memiliki tujuan yang lebih luas dan menyeluruh, yaitu:

  • Membentuk Pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani dan rohani.
  • Menjadi Warga negara yang berjiwa pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik dan berguna.
Melihat tujuannya, kegiatan Pramuka ini on track dengan core value keluarga kami. Maka kegiatan pramuka bisa mendukung tujuan dari keluarga kami juga. ;)

Manfaat Kegiatan Pramuka

Selama hampir 4 bulan mengikuti kegiatan Pramuka, Saya merasakan, Nisrin menjadi lebih peduli untuk melatih keterampilan kemandirian. Dia juga jadi belajar untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab. Dan tentunya, ikut membawa dampak positif yang sama pada kedua adiknya.

Ciri khas kegiatan Pramuka, kegiatan kepnaduannya harus mengikuti keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara. Artinya, pramuka sangat bisa mengikuti perkembangan zaman.

Dan Alhamdulillah, Kakak Pembina dan Jajaran Steering Comittee di Pramuka Homeschoolers Bandung, sangat peduli akan hal ini. Sehingga setiap minggunya, kegiatan direncanakan dengan seksama. DItambah lagi, Teh Dita selaku Pengelola, memasukkan Pandu 45 ke dalam kurikulum Pramuka Homeschooler Bandung.

Wow... ini seperti sekali mendayung dua tiga pulai terlampaui. Karena kegiatan pramuka ini tidak hanya bermanfaat bagi perkembangan karakter, tapi juga mengasah keterampilan dan bakat anak-anak.

Peran Orang Tua

Pramuka mengajarkan anak-anak untuk mandiri dan disiplin. Maka sebisa mungkin, kami juga mengurangi intervensi dalam menjalani kegiatan Pramuka. Misalnya saat menyiapkan perlengkapan Pramuka, menyiapkan kebutuhan project, juga saat kegiatan.

Awal-awal mengikuti Pramuka, Nisrin dan Evelyn selalu bertanya pada saya tentang kepramukaan. Mulai dari jadwal, persiapan kegiatan, bahkan materi-materi kepramukaan.

Gemas rasanya, kenapa Anak-anak begitu sering mengajukan pertanyaan pada saya di rumah. Kenapa mereka tidak tanya langsung pada Kakak Pembina atau Kakak Penegak? Ternyata, semua perlu proses. Nisrin yang kepribadiannya cenderung jaim di masa pre teen, perlu dilatih agar kembali penuh inisiatif dan lebih cekatan. Evelyn, perlu dilatih agar terbiasa menghadapi situasi tak terduga dan berani mengungkapkan pendapat dan perasaannya.

Sebisa mungkin, saya dan suami ingin menjadi pengamat, penyemangat dan pendukung saja. Karena, kami tak mau anak-anak jadi terlalu bergantung pada orang tua.

Sumber:

Gerakan Pramuka Indonesia. Wikipedia. https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia#Tujuan_Gerakan_Pramuka diakses pada 14 Desember 2018 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar