5 Hal untuk Membesarkan Anak Sehat, Cerdas dan Bahagia

Membesarkan anak agar tumbuh sehat dan cerdas, tentu menjadi prioritas setiap orang tua. Lalu... apakah kebahagiaan anak menjadi prioritas? Apakah definisi bahagia versi orang tua sama dengan versi anak-anak? Sepertinya tidak...

Kalau begitu.. bagaimana caranya? Ya.. rajin-rajinlah ngobrol dan main bersama anak. *notetoself

Tapi... ada hal-hal sederhana yang bisa dilakukan agar kita bisa membesarkan anak yang sehat, cerdas dan tentunya bahagia!

1. Biarkan anak bergerak aktif
Pernahkah teman-teman berteriak atau kesal melihat anak yang senantiasa bergerak kesana kemari? Saya sering...

Tapi ternyata, setiap anak terutama usia 6-17 tahun minimal bergerak aktif selama 60 menit setiap harinya. Kenapa disarankan demikian? Karena ada kecenderungan, semakin bertambah usia, maka semakin berkurang pula durasi bergerak aktifnya.

Padahal.. kegiatan fisik yang rutin di masa usia dini dan pertumbuhan, dapat meningkatkan kekuatan, ketahanan tubuh, membantu pembentukan tulang dan otot yang sehat, mengendalikan berat badan, mengurangi kecemasan dan stress, meningkatkan keyakinan terhadap diri, dan bahkan meperbaiki tekanan darah dan kolesterol.

5 Hal Agar Anak Sehat, Cerdas dan Bahagia

Maka dari itu, kegiatan berolahraga sangat dianjurkan bagi anak-anak. Hmmm.... suka nyesel, kenapa dulu gak suka olahraga? Yah... gak usah dibahas, tapi intinya... Saya tidak mau mengulang kesalahan. Jadi Saya, Nisrin, Evelyn dan Kirei... minimal tiap hari melakukan senam irama. Insyaa Allah ke depannya ikut bela diri (lagi).

2. Jadikan Jalan Kaki Sebagai Tradisi Keluarga
Di luar negeri, berjalan kaki dan bersepeda adalah budaya yang dibanggakan. Di indonesia juga mulai seperti itu.. Ada bike to work, bike to school, komunitas pejalan kaki yang aktif share progress pacer nya.. dan... lain-lain.

Selain bermanfaat untuk kesehatan, mengurangi polusi dan kemacetan, boleh percaya atau tidak... orang yang senang berjalan kaki itu... lebih bahagia. Ada uang dia bahagia jalan kaki... Gak punya uang pun dia gak nelangsa kalau harus jalan kaki... Hehehe...

3. Play Date
Ajak anak-anak untuk bermain bersama teman, sahabat maupun kenalan baru. Selain menumbuhkan kecerdasan emosi, ini juga bermanfaat dalam membangun kepercayaan terhadap lingkungan.

Itulah kenapa, Saya semangat sekali kalau bisa bikin Play Date.. >.<

4. Jadi Volunteer
Yup... semua hal primer dan sekunder di dunia ini seharusnya tak melulu berkaitan dengan uang. Dan berbagi tak melulu dengan uang atau materi, tapi bisa dengan tenaga dan pikiran. Beragam artikel dan karya ilmiah menyebutkan bahwa kompetensi yang harus dimiliki anak adalah kompetensi berkolaborasi. Dengan menjadi volunteer... kita (anak) pasti belajar bagaimana berkolaborasi untuk berbagi. Wiiih bukan hanya social skill nya terasah, anak juga akan merasakan bahwa berbagi itu membahagiakan. :)

5. Ajari bersikap ekspresif
Jangan berusaha agar anak selalu senang. Kita memang ingin anak kita bahagia. Tapi seseorang yang sehat jiwanya, adalah yang bisa mengekspresikan segala emosi dengan baik. Bukan yang senang terus. Ia harus bisa mengekspresikan bagaimana jika sedih, bagaimana mengatasi kemarahan, bagaimana jika merasa cemburu, cemas, panik dan lain sebagainya.

Biarkan ia menjadi ekspresif, dan bantu ia untuk mengendalikan emosinya.

Jika ia mampu mengendalikan emosinya, tak akan ada yang mampu merebut kebahagiaan dalam dirinya. *notetoself

Nah.... dari ke-5 poin tersebut, mana saja yang sudah dilakukan? Apa hanya itu?
Sebetulnya ada banyak... tapi saya ambil 5 dulu. Setelah ke-5 poin itu menjadi kebiasaan, barulah Saya tambahkan poin lainnya.

Mari bergerak, lakukan rutinitas baru yang positif agar bisa berubah menjadi pribadi yang lebih baik pula. Dan percaya deh... jika kita menjadi pribadi yang lebih baik, maka lingkungan sekitar pun akan menjadi baik. :)

Menulislah Meski #1minggu1cerita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar