Nobar dan Diskusi The Beginning of Life - Sesi 1: Bermain

Banyak cara untuk menyampaikan sebuah ilmu atau informasi  film adalah satu cara yang menarik untuk digunakan. The Beginning of Life merupakan film dokumenter yang dibuat untuk menyampaikan pentingnya fase usia dini bagi masa depan seorang anak. Film ini juga menunjukkan betapa masyarakat memegang peranan penting bagi masa depan kehidupan. Film ini tidak berisi satu cerita, melainkan berisi beragam wawancara dengan anak-anak, ibu, ayah, para ahli dan profesi dari berbagai bidang ilmu. Film ini disutradarai oleh Estela Renner, dan didokumentasikan di 9 negara. Melalui pendokumentasiannya, ditemukan bahwa menciptakan lingkungan yang nyaman, dan aman bagi anak-anak merupakan investasi terbesar yang dapat kita lakukan demi kelangsungan hidup manusia.


Film The Beginning of Life ini berdurasi 97 menit. berisi wawancara dengan  ratusan narasumber mulai dari anak-anak, orang tua, guru dan pakar dari berbagai bidang ilmu. Film ini berisi 6 Tema: 1) Kelekatan 2) Anak dan Lingkungannya 3) Perkembangan Optimal 4) Bermain 5) Menjadi Orang Tua 6) Stress Beracun 7) Tanggung Jawab Sosial Mendidik Anak.

Film ini menampilkan sinematografi yang indah dan menyentuh hati, maka bisa dibilang ini film ini tidak akan membosankan dan menjadi media pembelajaran yang menarik. Maka dari itu, film ini diharapkan tidak sekedar disebar ke publik. Tapi harus dibahas pesan yang ada di dalamnya, dan sejauh mana kita memahami, apa dan bagaimana kita melakukan aksi positif dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Untuk itu, film ini wajib ditonton bersama pasangan dan komunitas sambil mendiskusikan pesan di dalamnya.

Nobar The Beginning of Life
Ashoka Foundation dan TemanTakita.com, mengadakan Kegiatan Nobar dan Diskusi Film The Beginning of Life dengan tujuan:

  1. Belajar mengenai anak bukan kertas kosong dari berbagai sudut pandang yaitu ahli, orang tua, guru dan anak itu sendiri.
  2. mendiskusikan hal-hal yang baik yang bisa dipraktikan dalam konteks Indonesia dan masing-masing keluarga.
  3. Menyebarkan pentingnya dukungan dari semua orang agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang menjadi manusia seutuhnya.
  4. Membangun kesadaran bahwa mendidik anak bukan semata untuk anak dan keluarganya, mendidik anak adalah mendidik bangsa. 

Kegiatan Nobar dan Diskusi ini dapat diadakan oleh komunitas mana saja, syaratnya... harus ada Pemandunya. Alhamdulillah, Jum'at 29 Juli 2016, IIP Cianjur berkesempatan untuk mengadakan Nobar dan Diskusi The Beginning of Life, dengan Saya sebagai Pemandunya. Kegiatan ini diadakan dari pukul 10.00 s.d 14.00 WIB, bertempat di RA. Qurratu'aini dengan jumlah peserta 20 orang.

Beberapa peserta harus bolak-balik keluar ruangan, karena sambil ngemong balita
Film ini tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur, karena khawatir ada mis-persepsi atas tanyangan atau jawaban-jawaban dari narasumber. Maka, pada saat acara Nobar diadakan, anak-anak dialihkan perhatiannya dengan cara membuat donat bersama. 

Beberapa anak anteng bikin donat, yang lainnya main perosotan dan ayunan
Sebelum film ditayangkan, Saya sebagai Pemandu memberikan pengenalan terhadap film ini, tujuan, sinopsis dan poin-poin yang akan didiskusikan. Meskipun ada beberapa scene yang bisa menimbulkan kontroversi, Kami memutuskan untuk tidak mensensornya. Namun sejak awal, peserta nobar berkomitmen untuk mengambil yang baik dan sesuai dengan nilai-nilai yang dianut saja. 

Setelah Film ditayangkan, peserta diminta untuk langsung aktif dalam diskusi. Tema yang didiskusikan adalah tema "Bermain". Tema ini dipilih karena hampir semua peserta memiliki anak usia dini, dan merasa belum optimal menemani atau memfasilitasi anak untuk bermain.

Hal pertama yang didiskusikan adalah definisi bermain itu sendiri. Setelah masing-masing peserta mengungkapkan definisinya masing-masing, maka diraih definisi bahwa..

Bermain adalah cara terbaik untuk menyampaikan pendidikan yang utuh dan optimal pada anak-anak. Manfaat bermain bagi perkembangan fisik, kecerdasan, kognitif, emosi dan sosial budayanya bergantung pada sebarapa baik interaksi anak dengan keluarga dan lingkungan ketika bermain.

Peserta Nobar dapat menagkap tema bermain, ketika ada tayangan seorang ayah bermain dengan cara menjungkir balikkan anaknya sembari melakukan percakapan sederhana. Melalui film ini, peserta juga dapat menangkap bahwa bermain adalah belajar. Dan anak-anak dapat belajar melalui:

  1. Mengeksplorasi dunia (Alam dan sekelilingnya).
  2. Bermain dengan tubuh, kemudian dengan benda-benda yang menstimulus inderanya.
  3. Meniru (Kehadiran/Tingka laku orang dewasa mapun anak lain).
  4. Mengulang (Bagi anak-anak, pengulangan dapat memberinya rasa aman secara emosi dan membantunya memahami dunia).
  5. Menghubungkan (Menciptakan hubungan antara benda-benda di sekeliling yang dapat mereka rasa, amati dan coba.
Setelah itu, peserta dibagi ke dalam 5 kelompok dan masing-masing merumuskan Daftar kegiatan bermain berdasarkan cara anak belajar. Melalui kegiatan ini, Peserta memiliki daftar kegiatan yang cukup banyak untuk dilakukan bersama anak setiap harinya. Alhamdulillah....

Para peserta sangat antusias untuk membahas tema bermain ini, diskusi berjalan aktif karena jumlah peserta tidak terlalu banyak. Kesimpulan yang dapat diambil, terkait tema bermain yang ada di dalam film ini adalah:

"Cara terbaik untuk memfasilitasi anak untuk bermain adalah dengan tidak memberinya 'apa-apa'. Gunakan alam dan benda-benda yang ada di sekitarnya, ikuti gagasan-gagasan spontan yang muncul dari anak, dan hadirlah secara utuh ketika anak mengajak kita bermain. Clueless?? Kardus, sprei, selimut dan dapur bisa menjadi sahabat."


Testimoni Peserta Nobar dan Diskusi The Beginning of Life IIP Cianjur



Bunda Zha (Ibu Rumah Tangga)
"Setelah nonton film The Beginning of Life dan diskusi dengan tema: Play, Saya merasa semakin terbuka wawasannya. Sebelumnya mengira kalau anak bermain harus dengan media instant atau pabrikan yang dibeli dengan sejumlah uang. Tapi ternyata bermain itu sangat mudah dilakukan oleh anak bersama orang tua atau teman di lingkungan sekitarnya, dengan atau tanpa alat bermain. Dan bermain adalah suatu hak anak yang tidak boleh dihalagi atau dilanggar."


Hani Fitriani (Guru RA)
"Setelah menonton film The Beginning of Life seperti mendapat 'teman baru'. Bahwa ternyata di luar sana ada Ibu dan Anak lainnya yang mengalami hal yang sama. FIlm ini menyadarkan Saya bahwa ternyata bukan hanya kita sendiri yang berperan dalam membentuk seorang anak. Tapi semua orang di sekitar Kita. Pun sebaliknya, Kita berperan untuk orang lain dalam pendidikan anak, dan juga untuk menciptakan lingkungan yang baik kini dan nanti."


Rindu (Bidan-Ibu Rumah Tangga)
"Menyadarkan Saya kembali akan peran sebagai orang tua. Bermain dengan anak harus dalam kondisi sadar utuh dan bermain dengan anak itu sederhana tidak perlu mainan yang 'wah'."


Rima (Penulis Komik Sains-Ibu Rumah Tangga)
"The Beginning of Life, sebuah fil dokumenter yang banyak menginspirasi saya sebagai orang tua. Dimana orang tua ternyata bukan hanya berperan sebagain orang yang membesarkan anak, namun juga sebagai teman bermain, teman berkomunikasi secara utuh, sehingga anak mampu berkembang optimal."


Syerra (Wiraswasta-Ibu Rumah Tangga)
"Film dokumenter yang membukakan pemahaman Saya selama ini, bahwa bermain dengan anak tidak harus dengan sesuatu yang mahal, tapi dapat memanfaatkan barang-barang yang ada di sekitar Kita. Serta Kita sebagai orang tua harus mampu memfasilitasi anak dengan berperan memasuki dunia anak. Sehingga anak bisa merasakan dan memaknai arti hidup ini."


Hany Asmahanie (Guru RA)
"Ternyata bermain dengan Anak itu tidak harus mahal dan mengunjungi tempat yang jauh. Dengan berkumpulnya bersama anggota keluarga di rumah bisa menciptakan permainan dan saling bertukar pikiran tentang kejadian yang dialaminya. Suasana seperti itulah yang dapat menciptakan kehangatan dalam keluarga. Bebaskan anak untuk bermain dan berikan kepercayaan padanya,"

8 komentar:

  1. kayaknya filmnya menarik. Kalo akuh biar anaknya senang bermain maka sediakan alat bermainnya... Jadilah anak2 tetangga pun bermain di rumah. Ujung2nya waduh puyeng juga beresin rumah saban hari. hihihihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Di sini justru penekanannya, anak berhak mendapat interaksi langsung yg berkualitas dan intens dengan anggota keluarga dan lingkungannya. Juga meminimalisir pemberian fasilitas mainan.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Balasan
    1. Di masing-masing komunitas. Kalau boleh tau, domisili mana? Nanti dicarikan jadwal terdekat.

      Hapus
  4. Kangen nonton bareng dan diskusi seru setelahnya. Biasanya bikin yang versi tema lingkungan. Beberapa tahun yang lalu~

    BalasHapus
  5. Makasih reviewnya teh. Aku lihat ajakan nobar film ini berseliweran di sosmed, jadi penasaran. Untung dirimu menuliskannya lengkap banget! Salam

    BalasHapus
  6. boleh minta link atau file untuk film nya? saya pengen bgt nonton huhu

    BalasHapus