DIY Story Books

Alhamdulillah, Ibu Saya dibilang kreatif oleh para kolega dan teman-temannya. Jadi kalau ada yang mengenal Saya sebagai anaknya, Saya dibilang kreatif juga. >.<
Padahal, Saya baru di level: Upcycle kreasi yang sudah ada. Belum membuat sesuatu yang benar-benar baru.

Kemarin, gara-gara Lomba PORSENI Guru IGRA Tingkat Jawa Barat, Kami jadi Story Book Crafter. Kenapa?
  • Teman Ibu Saya yang mengikuti Lomba Dongeng Berpasangan, perlu bantuan untuk dibuatkan Buku Cerita. Beliau ingin Naskah Dongengnya dibuat buku cerita. Sebenarnya Saya enggan membantu, karena:
  • Mereka menyerahkan 3 Naskah Cerita 4-H. Dalam 4 hari harus bikin 3 Macam Buku Cerita, dan masing-masing rangkap 3?
  • Lomba nya adalah Lomba Mendongeng, apakah Tampilah Naskah masuk dalam kriteria penilaian? 
  • Ibu Saya bukan koordinator Lomba Dongeng. 
  • Ceritanya Hmmmm.... kurang cocok dengan style saya.. *Sok Banget Sih Bundanya Nisrin :P
Tapi Ibu saya terlanjur menyanggupi, karena katanya kasian... temannya itu kemarin kurang didukung oleh para senior di organisasi, jadi sempet pesimis duluan. Kalau gak dibantu, takutnya malah semakin mematikan potensinya. Wedeeeh...... baik bener ya Ibu Saya.

Akhirnya, Saya ikut bantu deh... ada 3 naskah yang harus dibuat:


  • Pahlawan: Saya buat standar, Accordion Book, dengan ilustrasi Pahlawan cilik.
  • Tamasya ke Taman Bunga: Model Pop Up kombinasi Mini Book
  • Dobi Si Kelinci: Model Pull Up Book, jadi karakter binatangnya tersembunyi, dan jika pull up lid nya ditarik, akan muncul karakternya deh... >.<
Luar biasa... sampai Hari H kami begadang sampai jam 3 Pagi!!

Saya kurang puas, karena inginnya kalau bikin hal yang cukup serius seperti ini, diberi waktu 1 bulan -H.. Jadi lebih maksimal hasilnya, gak buru-buru kaya kemarin! Sampai-sampai, Kami tidak punya foto hasil jadi akhirnya, karena setelah selesai, langsung meluncur ke Bandung. Fiuhhh....

Tapi begadang Kami ternyata tidak sia-sia, Teman Ibu Saya berhasil menjuarai Lomba Dongeng Berpasangan Tingkat Jawa Barat. Yeay!! (Tapi Sayang, Kami gak Kebagian Tenar, Piala dan Sertifikatnya. Foto bareng piala-nya juga enggak :P)

Dan ternyata, Tampilan Naskah Dongeng memang menjadi salah satu kriteria penilaian, Alhamdulillah... jadi usaha yang kemarin gak sia-sia, bisa bermanfaat.

Pasca menjuarai Lomba tersebut, teman Ibu Saya bertanya, "Bu Ev, nanti kalau di tingkat Nasional gimana ya?"

Teng tong..... terserah dah.... itu urusan para koordinator tingkat Nasional yaa...

Selain itu, teman-teman Ibu Saya malah jadi tertarik untuk "pesan" Custom Story Book.

Kalau honornya cocok, boleh lah.... Hehehe.......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar