5th Anniversary


Tanggal 1 Januari 2012, usia pernikahan kami genap 5 tahun. Pernikahan kami masih balita, tapi Alhamdulillah, sampai saat ini manajemen ketidakcocokan masih berjalan lancar. Banyak perbedaan diantara kami, tapi banyak pula kesamaan diantara Kami. 

Contohnya, Aku suka keju dia suka singkong. Aku suka Tahu dia suka tempe. *Kok jadi membandingkan makanan favorit ya? Pokoknya banyak perbedaan deh. Tapi bukan masalah, karena kami punya banyak kesamaan juga. Kami punya standar kebahagiaan yang sama, impian yang sama, sama-sama ingin meng Homeschooling kan anak-anak, sama-sama ingin bekerja dari rumah, dll. 

Sejak kecil, Aku selalu membayangkan kalau keluargaku adalah keluarga samara. Insya Allah. ^.^ Aku bekerja di rumah, tinggal telepon sana sini, tapi rejekiku mengalir dengan lancar. Suamiku adalah orang yang "serba bisa", penyayang,  mau dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Hehehe...soalnya Aku sebenarnya sedikit kurang cekatan dalam pekerjaan rumah tangga. Tidak seperti orang tuaku yang "segala bisa". 

Lucu memang, Aku pernah berkata pada Ibuku. "Mah..gimana ya..nanti kalau teteh udah nikah, kalau setrika nya rusak, kalau ada genting bocor, kalau ada apa-apa teteh mah gak bisa kayak mamah. Ah..kalau gitu, nanti suami teteh harus bisa segala! Biar teteh gak bingung ya mah...!".

Dan ternyata itu didengar, semesta bergerak dan memberiku Suami yang serba bisa. Suamiku bisa melakukan pekerjaan dari yang sangat laki-laki hingga memasak dan menjahit. Fufufufu....

Salah satu yang Aku suka darinya adalah cara berpikir dan gaya bicaranya. Setiap hari, Aku selalu memintanya "berbicara". Sebenarnya dia bukan orang yang cerewet atau suka ngomong. Tapi Aku sangat suka mendengar isi pikirannya. Gaya bicaranya sangat rapi dan menarik. Pokoknya...seneng..banget kalau menyimak suamiku "berbicara". Makanya, hari yang bisa membuatku BT adalah hari dimana suamiku sedang sariawan! Kalau dia sariawan, pasti males ngomong..padahal Aku kecanduan menyimak isi pikirannya. :'P

Sampai saat ini Aku masih terpesona padanya. Insya Allah kami menjadi pasangan yang saling mencintai karena Allah.

Harapanku adalah..kami bisa selalu bersyukur dan bisa mengendalikan ego masing-masing. Karena kami juga tidak luput dari penyakit hati. Semoga Allah senantiasa mensucikan hati Kami. Kami juga sesekali berselisih. Tapi perselisihan itu dapat segera diatasi bilamana Kami bisa saling mengalah dan berkomunikasi.
Insya Allah keluarga Kami adalah keluarga samara. Dunia Bahagia Akhirat Surga, itu tujuan Kami. Bismillah..Insya Allah.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar