Kegagalan di Masa Liburan

Liburan Sekolah selalu diramaikan dengan anak-anak yang merasa "bebas"! Di rumah, biasanya Nisrin bisa anteng homeschooling. Tapi sudah dua hari belakangan, Nisrin tidak mudah diajak bermain sambil belajar. 

Selama liburan sekolah, ateu dan om Nisrin yang masih berusia 10-11 tahun, berlibur di rumah Kami. Nisrin yang merasa mendapat teman bermain, mendadak acuh pada Kami orang tuanya. Biasanya antusias mengerjakan lapbook atau dengan kegiatan homeschooling, kini nempel terus pada om dan ateu nya. Seharian, terdengar gelak tawa Nisrin yang bermain, tapi gelak tawa itu tak berarti Nisrin bahagia. Mungkin Nisrin senang, tapi bukan bahagia. Nisrin tertawa terbahak-bahak, tapi tidak sambil belajar. 

Biasanya Nisrin tak pernah minta jajan, mendadak rajin ke warung. Biasanya nurut soal aturan jam makan, mendadak jadwalnya berantakan. 

Saya tak bisa mengatur om dan ateu nya seperti saya mengatur keseharian Nisrin. Karena kebiasaannya berbeda. 

Misalnya saja, jatah ngemil yoghurt. Nisrin biasanya Saya bolehkan ngemil yoghurt pada sore hari. Saya juga mengajarkan agar Nisrin bersabar menunggu yoghurt nya beku, sore hari baru boleh dikonsumsi. Biasanya berhasil. Tapi tidak, ketika om dan ateu nya datang. Mereka tidak mau bersabar, mereka merengek minta yoghurt yang belum dingin sama sekali. Bahkan mengendap-endap mengambil yoghurt. 
@.@ Kenapa jadi malah belajar mengendap-endap di rumah sendiri??!

Satu waktu, Om dan ateu nya yang bersekolah formal bertanya pada Nisrin:
"Chin..ngapain bikin lapbook banyak-banyak?"
"Ya..seneng lah.. Nisrin kan belajar dari lapbook!" Jawabnya atusias.
Lalu, ketika Nisrin mengajak ateu nya membuat lapbook... ateu nya malah menolak.
"Males ah...masa belajar terus!"
@.@ ugh....kacau deh..kacau!

Mengkondisikan Nisrin untuk senang belajar saja membutuhkan usaha yang keras dan kreatif. Apalagi harus mengkondisikan Nisrin ketika ada anak yang "tidak begitu senang belajar". 

Om dan Ateu nya berpikir kalau masa liburan adalah masa bebas dari belajar. Berarti, selama ini belajar dianggap sebagai hal yang berat dan membebani. 
Dulu juga Saya beranggapan seperti itu. Makanya..sekarang Saya berusaha untuk berubah. Belajar itu hak, bukan kewajiban. Belajar itu adalah hidup. Dan menjalani hidup itu harus membahagiakan. Bahagia di dunia, akhirat surga. 

Do'akan ya.. agar rintangan ini bisa segera Saya hadapi dengan baik. :'D


Tidak ada komentar:

Posting Komentar