Misalnya saja hari ini, ketika Nisrin dan Evelyn sedang bermain rumah-rumahan, Evelyn mengambil mobil-mobilan miliknya untuk dinaiki. Nisrin tidak mau ketinggalan, dia mengambil mobil-mobilan yang lebih besar untuk dinaiki pula. Evelyn yang melihat mobil-mobilan yang dinaiki Nisrin, langsung turun dan mendorong Nisrin. Nisrin yang memang tidak tega untuk melawan Evelyn akhirnya protes.
"Ei kan mobil-mobilannya yang itu!!!"
"Eeii au yang ini aja!!"
"Ih Eei mah... itu kan aku yang ambil. Tadi kamu udah ambil yang itu!!"
"Gak mau!!!"
"Kalau gitu Eei gak akan diajak ke sekolah (tempat les) yaa....!!" <--- berusaha merayu Evelyn
"Apapa... ajak uga."
"Bener??!!"
"Iya!!"
---- Nisrin berlari ke ruang tamu ----
"Eei mah gitu.... main rebut rebut.." <--- crying Y_Y
Saya saat itu sedang di kamar, kenapa Saya diam saja? Masalahnya hampir tiap hari kejadian rebut-merebut seperti ini terjadi, seringkali saya meminta Nisrin untuk mengalah saja.
Tapi kali ini Saya berusaha mencari solusi lain.
Akhirnya, Saya menyalakan Laptop, dan meminta Nisrin untuk pindah dari ruang tamu, dan belajar di IXL saja. Nisrin juga saya beri sebatang kecil coklat karena sudah mengalah lagi pada Evelyn.
Persoalan Nisrin sudah selesai, tinggal Evelyn.
Evelyn masih duduk di atas mobil-mobilan, sementara saya kembali ke kamar.
Beberapa saat kemudian Evelyn sadar kalau Nisrin sedang memakan coklat, sementara ia tidak. ;)
"Undaaaa.... olongin obilnyaaa... ngeng ngeng ngeng..." <--- mencari perhatian dan alasan untuk nangis.
"Digoes sendiri dong!"
"a bisaaa...."
"Makanya, Eei pake yang kecil aja, yang besar buat Nisrin."
"A mau ah! Ini aja."
"Ya udah... terserah Eei."
"Huaaaaaa...... Undaaaa.... olongin undaaaaa...."
"Gak, bunda gak mau dorongin, Eei goes sendiri aja."
"Huaaaaa...... Ichin......."
"Makanya... jangan suka rebut-rebut, mainnya berdua sama Ichin."
"Ichin........ ichin........." <--- Nangisnya makin keras, sambil memanggil Nisrin.
Nisrin ternyata sudah menghabiskan coklatnya, dan menyelesaikan 1 skill di IXL. Kemdian Nisrin menghampiri Evelyn.
"Mau didorongin?"
"Heu euh........" <--- sambil terisak-isak.. ^.^
"Temenin kaka belajar IXL aja yah... nanti gantian."
"Yuk!!" <--- nangisnya tiba-tiba berhenti.
Kemudian mereka berdua kembali akur, dan belajar IXL bersama-sama. \(^.^)/
Saya kurang tahu, apakah ini cara yang benar-benar tepat atau tidak, tapi yang jelas, Saya terhindar dari Stress menghadapi pertikaian kecil anak-anak. Terhindar dari tangisan berlarut-larut atau jeritan yang membuat telinga saya sakit.
Dan hari ini... Evelyn lebih mau mengalah, dia mau menunggu giliran untuk berbagi mainan, alat tulis, atau yang lainnya. And yes... I'm happier than yesterday.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar